Bimbingan Pranikah Petugas Lapas Medan, Tingkatkan Kesiapan dan Kerukunan Rumah Tangga

Bimbingan Pranikah Petugas Lapas Medan, Tingkatkan Kesiapan dan Kerukunan Rumah Tangga

Medan, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan kembali adakan bimbingan pranikah bagi petugas yang akan segera melangsungkan pernikahan, Rabu (13/11). Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Lapas Medan ini bertujuan memberikan wawasan dan pengetahuan tentang kehidupan pernikahan harmonis serta memperkuat kesiapan mental, emosional, dan spiritual bagi calon pengantin. 

Bimbingan pranikah kali ini dihadiri sejumlah pihak terkait, antara lain Dat Menda selaku Ketua Sidang sekaligus Kepala bagian Tata Usaha, Dian Siregar selaku Sekretaris Sidang yang juga Kepala Subbagian Keepegawaian, serta atasan langsung calon pengantin. Selain itu, turut hadir Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Medan Helvetia, Judri Hutagalung, yang memberikan materi tentang panduan agama dalam berkeluarga. Tak ketinggalan, kedua orang tua dari calon pengantin, Muhammad Yogi Satria dan Putri Wahyuni, hadir sebagai saksi dan wali dalam kegiatan ini.

Kepala Lapas Medan, M. Pithra Jaya Saragih, melalui Dat Menda, menekankan pernikahan bukan sekadar ikatan formal, tetapi perjalanan panjang yang membutuhkan persiapan matang. "Pernikahan merupakan perjalanan yang memerlukan kesiapan mental dan emosional. Kegiatan ini adalah langkah awal bagi petugas untuk mempersiapkan diri dalam membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah," ujarnya.

Selama kegiatan berlangsung, peserta diberikan berbagai materi penting seputar kehidupan pernikahan, termasuk hak dan kewajiban dalam rumah tangga, serta cara mengelola masalah yang mungkin timbul dalam pernikahan. Judri Hutagalung dari KUA Kecamatan Medan Helvetia memberikan penguatan tentang pentingnya komunikasi yang baik antara pasangan suami istri serta etika dan nilai-nilai agama dalam membangun rumah tangga harmonis. “Pernikahan adalah ibadah yang penuh tanggung jawab. Oleh karena itu, persiapan dalam hal mental, emosional, dan spiritual sangatlah penting,” tuturnya.

Selain materi, sesi interaktif juga dilaksanakan di mana peserta diberi kesempatan untuk bertanya dan berdialog langsung dengan narasumber. Selaku calon pengantin, Muhammad Yogi Satria merasa terbantu dengan informasi yang diberikan. “Kegiatan ini sangat bermanfaat. Saya merasa lebih siap secara mental dan emosional untuk menjalani kehidupan pernikahan. Ini memberikan panduan jelas tentang bagaimana menjalani hubungan yang harmonis dalam rumah tangga,” ucapnya.

Bimbingan pranikah ini diharapkan memperkaya pemahaman petugas Lapas Medan tentang kehidupan pernikahan, serta membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk membangun keluarga yang bahagia dan harmonis. Lapas Medan pun berkomitmen, tidak hanya memberikan perhatian pada pengembangan profesionalisme petugas, juga mendukung kehidupan pribadi mereka agar lebih seimbang dan berkualitas. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan setiap petugas yang akan menikah dapat memulai kehidupan rumah tangga mereka dengan lebih siap, penuh kesadaran, serta dilandasi nilai-nilai positif sehingga tercipta keluarga yang penuh berkah dan kebahagiaan. (IR)

 

Kontributor: Lapas Medan
 

What's Your Reaction?

like
2
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0