Bukti Sinergi Lintas Instansi, Lapas Wahai Bersih dari Narkoba

Wahai, INFO_PAS - Sinergi lintas instansi kembali terwujud dalam kegiatan One Week One Raid yang dilaksanakan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai dengan menggandeng Kepolisian Sektor (Polsek) Wahai, Senin (22/9). Hal tersebut bertujuan memastikan lingkungan Lapas yang bersih dari narkoba dan barang-barang terlarang lainnya.
Dari hasil razia yang dimulai pukul 20.10 WIT, tim yang terdiri dari petugas pengamanan dan satu anggota personel Polsek Wahai itu tidak menemukan narkoba maupun alat komunikasi ilegal. Meski begitu, ditemukan beberapa benda yang dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib), yaitu tiga silet, satu paku, satu jarum, satu korek api, satu pecahan kaca, dan garpu alumunium yang langsung diamankan dan dicatat untuk dimusnahkan.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, mengatakan, razia atau One Week One Raid merupakan implementasi Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta komitmen berkelanjutan untuk menciptakan Lapas yang aman terkendali. "Sinergi antara Lapas dan Polsek Wahai sangat krusial. Kami berterima kasih atas dukungan penuh dari Polsek Wahai yang telah membantu kami mewujudkan Lapas yang aman dan kondusif sekaligus tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama yang telah tertandatangani akhir Agustus lalu," terangnya.
Senada, Kepala Subseksi Kamtib, Usman Bakri, yang memimpin razia mengatakan pentingnya kolaborasi. "Kerja sama lintas instansi seperti ini sangat penting dalam Sistem Pemasyarakatan. Ini menunjukkan penanganan masalah di Lapas perlu berkolaborasi dengan melibatkan Aparat Penegak Hukum. Pendekatan ini akan menciptakan sistem yang lebih kuat dan transparan," tambahnya.
Sementara itu, Aipda Armin Sikdewa dari Polsek Wahai mengapresiasi pelaksanaan One Week One Raid yang terus digelar. "Kerja sama yang baik antara Polsek Wahai dan Lapas Wahai adalah wujud nyata dari komitmen bersama untuk memberantas peredaran narkoba dan barang terlarang di Lapas. Ini bukan hanya tugas Lapas, tetapi juga tanggung jawab kita bersama," tegasnya.
Di tempat berbeda, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, terus memberikan dukungan atas pelaksanaan razia di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan (UPT) se-Maluku, tak terkecuali di Lapas Wahai. "Ini adalah upaya solutif, strategis, dan sinergi yang efektif. Dengan razia yang intens dan berkala, kita bisa memutus mata rantai peredaran barang terlarang di dalam lingkungan Pemasyarakatan. Kami juga mengapresiasi One Week One Raid yang diterapkan Lapas Wahai sebagai peningkatan kesadaran dan komitmen jajaran. Kiranya menjadi contoh bagi UPT lain untuk terus menerus dan tidak lupa melakukan razia setiap pekan," pesannya. (IR)
Kontributor: Lapas Wahai
What's Your Reaction?






