Cegah Dini Masalah Kesehatan, Lapas Perempuan Palu Terapkan Pendekatan Proaktif

Cegah Dini Masalah Kesehatan, Lapas Perempuan Palu Terapkan Pendekatan Proaktif

Sigi, INFO_PAS – Cegah dini masalah kesehatan Warga Binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Palu terapkan pendekatan proaktif dengan sistem jemput bola. Inisiatif ini dilakukan melalui kunjungan rutin tenaga kesehatan langsung ke blok hunian untuk memastikan kesehatan para Warga Binaan tetap terpantau dengan baik.

Seperti terlihat pada Kamis (23/1), dr. Olvianne selaku penanggung jawab klinik bersama Salma selaku perawat melakukan kontrol kesehatan secara langsung untuk memeriksa kondisi fisik Warga Binaan dan memberikan edukasi tentang pola hidup sehat. “Kami ingin memastikan Warga Binaan mendapatkan perhatian kesehatan yang maksimal. Dengan turun langsung ke blok hunian, kami bisa mendeteksi dini berbagai masalah kesehatan yang mungkin timbul,” ujar dr. Olvianne.

Ia menjelaskan tujuan utama pengecekan kesehatan dengansistem jemput bola adalah mencegah dini berbagai penyakit dan meningkatkan akses pelayanan kesehatan. “Dengan pendekatan langsung seperti ini, kami tidak hanya memberikan solusi terhadap keluhan yang ada, tetapi juga membangun kepercayaan dan kesadaran Warga Binaan terhadap pentingnya menjaga kesehatan. Hal ini juga menjadi langkah pencegahan agar tidak terjadi penularan penyakit di lingkungan lapas,” jelas dr. Olvianne.

Dalam tinjauan tersebut, tim kesehatan tidak hanya memeriksa keluhan yang disampaikan Warga Binaan, tetapi juga memberikan pemeriksaan menyeluruh, termasuk pengecekan tekanan darah, suhu tubuh, serta konsultasi terkait keluhan ringan, seperti nyeri otot, gangguan pencernaan, atau infeksi ringan. Selain itu, tenaga kesehatan melakukan pemeriksaan kesehatan anak bawaan dari salah satu Warga Binaan mencakup pengecekan perkembangan dan kesehatan secara keseluruhan untuk memastikan anak bawaan tersebut mendapatkan perawatan yang layak dan tumbuh dengan sehat.

Salma menjelaskan pendekatan jemput bola ini sangat membantu Warga Binaan yang terkadang menunda untuk menyampaikan keluhan kesehatan mereka ke klinik. “Dengan kami datang langsung, mereka lebih terbuka untuk menceritakan kondisi kesehatannya. Kami juga bisa memberikan intervensi lebih cepat jika ada masalah,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Subseksi Pembinaan, Effendy, memberikan apresiasinya terhadap pelaksanaan program ini. Menurutnya, sistem jemput bola tidak hanya meningkatkan pelayanan kesehatan, tetapi juga menciptakan rasa aman dan nyaman bagi Warga Binaan.

“Pendekatan ini sangat positif karena kesehatan adalah hak dasar setiap individu, termasuk Warga Binaan. Dengan sistem jemput bola, kita dapat memastikan semua Warga Binaan, termasuk anak bawaan yang berada di lingkungan Lapas, mendapatkan perawatan terbaik,” ujar Effendy.

Effendy juga menekankan pentingnya kolaborasi antara petugas kesehatan dan staf pembinaan dalam mendukung kegiatan ini. “Kami selalu berupaya untuk bekerja sama, memastikan program pembinaan tidak hanya berfokus pada aspek mental dan keterampilan, tetapi juga pada kesehatan fisik. Dengan tubuh yang sehat, mereka dapat mengikuti pembinaan dengan lebih baik,” tambahnya.

Kepala Lapas Perempuan Palu, Udur Martionna, juga menyampaikan dukungannya atas inisiatif ini. “Kesehatan Warga Binaan adalah prioritas kami. Pendekatan proaktif ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Perempuan Palu untuk memberikan pelayanan yang humanis dan berkualitas,” tegasnya.

Kegiatan ini akan terus dilakukan secara rutin dengan harapan mampu mencegah penyebaran penyakit di lingkungan Lapas sekaligus meningkatkan kualitas hidup para Warga Binaan. Pemeriksaan kesehatan bagi anak bawaan juga akan menjadi perhatian khusus agar tumbuh kembangnya tetap optimal. (IR)

 


Kontributor: LPP Palu
 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
1
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0