Deteksi Penyakit Menular, Warga Binaan Lapas Perempuan Sigli Jalani Skrining Triple Eliminasi

Deteksi Penyakit Menular, Warga Binaan Lapas Perempuan Sigli Jalani Skrining Triple Eliminasi

Sigli, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Sigli bekerja sama dengan Puskesmas Pidie adakan skrining Triple Eliminasi (HIV, Sifilis, Hepatitis B) bagi Warga Binaan, Kamis (30/5). Bertempat di klinik Lapas, pemeriksaan ini dilakukan sebagai deteksi dini dan pencegahan penularan penyakit menular.

Dalam kegiatan ini, Warga Binaan yang mengikuti skrining dilakukan pemeriksaan darah untuk mendeteksi adanya infeksi HIV, Sifilis, dan Hepatitis B. Mereka yang terdeteksi positif akan dirujuk ke layanan kesehatan lebih lanjut untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Kepala Lapas Perempuan Sigli, Endang Margiati, menyampaikan skrining merupakan salah satu bentuk komitmen Lapas dalam memberikan layanan kesehatan terbaik bagi seluruh Warga Binaan. "Skrining ini penting dilakukan untuk mendeteksi dini penyakit menular dan mencegah penularan antar Warga Binaan. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kami dalam mewujudkan Lapas yang sehat dan bebas dari penyakit menular," terangnya.

Endang juga mengimbau Warga Binaan yang terpilih untuk mengikuti skrining dengan sukarela. "Jangan ragu untuk mengikuti skrining. Hasilnya akan dirahasiakan dan hanya akan digunakan untuk kepentingan medis," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Subseksi Perawatan Narapidana, Khasyatuh Hikmat, berharap kegiatan ini meningkatkan kesadaran narapidana tentang pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penularan penyakit menular. “Dengan melakukan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, kita dapat mendeteksi dini penyakit menular pada narapidana sehingga dapat segera diobati dan dicegah penularannya kepada orang lain,” sebut ucapnya.

“Kami berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan skrining Triple Eliminasi secara rutin dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh warga binaan,” tambahnya.

Skrining Triple Eliminasi ini dilaksanakan sebagai deteksi dini penemuan kasus penyakit menular dan mencegah terjadinya penularan penyakit di Lapas. Skrining dilakukan terhadap ⁠40 tahanan/narapidana baru dan empat narapidana lama. Total Warga Binaan Yang diskrining sebanyak 44 orang.

Kegiatan ini pun disambut baik oleh para Warga Binaan. Mereka antusias untuk mengikuti pemeriksaan dan berharap mendapatkan hasil negatif. "Saya beruntung dapat mengikuti skrining. Saya ingin tahu apakah terinfeksi penyakit menular atau tidak," ujar salah satu Warga Binaan. (IR)

 

Kontributor: LPP Sigli

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0