Di Hadapan Wartawan, Kalapas Narkotika Cirebon Simulasikan SOP Penggeledahan

Cirebon, INFO_PAS – Kedatangan awak media ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Cirebon, Selasa (29/2) mendapat sambutan baik dari pihak lapas. Kedatangan tersebut untuk meminta informasi terkait maraknya pemberitaan di media cetak dan elektronik perihal penyalahgunaan dan peredaraan narkotika yang dikendalikan dari lapas, perlarian narapidana, serta kerusuhan pada lapas yang juga terjadi di beberapa daerah. “Segala penyimpangan aturan akan berakibat pada munculnya gangguan keamanan dan ketertiban. Namun selama SOP pengamanan dan penggeledahan diterapkan secara terukur dan konsisten, hal ini dapat diminimalisir,” terang Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Cirebon, Heni Yuwono, kepada para wartawan. Dalam kesempatan itu, Kalapas Narkotika Cirebon juga menggelar simulasi penggeledahan petugas dan mengajak media untuk bergabung pada proses penggeledahan kamar hunian. Bahkan Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Narkotika Cirebon, Mardi Santoso, mempersilakan salah satu awak media untuk menentukan kamar hunian yang akan digeledah. “Pada proses penggeledahan yang dilaksanakan pada Blok Hunian A Kamar 7, tidak ditemukan barang-barang yang melanggar aturan dengan disaksikan oleh para awak media,” ujar Mardi. Tak lupa, Kalapas Narkotika Cipinang memberikan keterangan kepada awak media perihal persoalan yang dihadapi pada lembaga yang dipimpinnya. “Persoalan yang paling utama tapi sering dianggap klise memang adanya over kapasitas. Apalagi kapasitas Lapas Narkotika Cirebon hanya 450 orang, namun dihuni 904 narapidana,” tuturnya. Diakuinya, jumlah pengamanan yang hanya delapan orang/regu ditambah P2U sangat berbanding terbalik. Untuk memenuhi minimum standar personel, paling tidak dibutuhkan 15 orang/regu diluar P2U. “Jadi bisa dibayangkan betapa beratnya tugas kami di lapangan, tapi ini tidak menjadi halangan bagi kami untuk tetap menjalankan tugas,” tegas Heni. (IR)       Kontributor: Lapas Narkotika Cirebon