Sarolangun, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Sarolangun kedatangan Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv PAS) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jambi, Farid Junaidi, bersama jajarannya, Jumat (3/5). Kedatangannya untuk mempertegas komitmen pelaksanaan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), khususnya Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jambi.
Saat tiba, Farid langsung bertatap muka dengan seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Sarolangun serta memberikan beberapa penyegaran kepada WBP seperti saling pijat dan pijat punggung yang membuat suasana menjadi riuh dan terdengar tawa senang WBP
"Yang sebelumnya menggunakan narkoba, saya mau tanya kira-kira, apa manfaat menggunakan narkoba?" tanya Farid.
Serentak WBP menjawab "tidak ada manfaat".
Farid pun menegaskan banyak orang yang menjadi pecandu narkoba berawal dari coba-coba, kecanduan, dan akhirnya ketergantungan. "Yang sudah dibina di lapas ini, jangan pernah berpikir untuk mencoba lagi barang terlarang itu. Akibat negatif yang ditimbulkan dari narkoba sudah Anda rasakan sendiri. Cukup itu yang pertama dan terakhir," pesannya.
Usai Salat Jumat, Farid juga memberikan arahan kepada seluruh petugas Lapas Sarolangun di aula gedung utama. “Kita harus berkomitmen tentang ZI. Apalagi Lapas Sarolangun termasuk satuan kerja yang kami usulkan untuk menerima predikat WBK/WBBM," ujarnya.
[caption id="attachment_78795" align="aligncenter" width="300"] dialog WBP[/caption]
"Tingkatkan terus kinerja, lakukan inovasi-inovasi, terutama untuk Aparatur Sipil Negara angkatan 2017. Kami harapkan untuk bisa memiliki handy talky karena hingga Anda pensiun nanti, itulah alat komunikasi utama yang akan menemani Anda bertugas," lanjut Farid.
Sebelum kedatangan Kadiv PAS, pihak lapas juga telah menggelar dialog dengan WBP mengenai segala hal yang berkenaan dengan layanan, program pembinaan, kebersihan kamar hunian, serta memastikan Lapas Sarolangun bersih dari pungutan liar, peredaran alat komunikasi, dan peredaran narkoba.
"Saya ingin WBP di sini terbuka. Jika ada keluhan dan pertanyaan, jangan sungkan untuk mengajukannya agar kita semua bisa tenang melaksanakan ibadah Ramadan," ujar Kepala Lapas Sarolangun, Irwan.
"Jangan di belakang ribut, tetapi diberi ruang diam saja. Jika dirasa janggal atau ada kekurangan, sampaikan di sini," tambahnya.
Pada kesempatan itu, delapan WBP sempat menanyakan pertanyaan dalam dialog tersebut. “Kalau begini kita enak sama enak. Tidak ada yang ditutup-tutupi. Masukan, kritikan, pertanyaan, serta saran menjadi bahan evaluasi bagi kami, baik untuk petugas maupun WBP," tutup Irwan.
Kontributor: Lapas Sarolangun