Ditjenpas Terima Alquran Raksasa Karya Warga Binaan untuk Masjid Istiqlal
Jakarta, INFO_PAS – Sihabuddin, salah seorang anggota Balai Pertimbangan Pemasyarakatan (BPP) hadiahi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Alquran raksasa, Senin (21/9).
Sihabudin berujar bahwa awalnya Alquran raksasa merupakan pesanannya kala menjabat sebagai Direktur Jenderal Pemasyarakatan (2012-2013) kepada salah seorang warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Sidoarjo, Sugianto.
Sugianto, yang mahir membaca Alquran serta menulis seni kaligrafi, seni menulis ayat Alquran akhirnya menjawab tunai tantangan Sihabudin dengan menyelesaikan Alquran raksasa dalam rentang waktu 3 bulan saja.
“Waktu itu pernah saya berkeinginan untuk memberikan Alquran raksasa ini ke Masjid Istiqlal setelah selesai dibuat. Oleh karena itu, saat ini Alquran raksasa dari Lapas Sidoarjo ini saya teruskan kepada Dirjenpas yang sekarang untuk melanjutkan keinginan tersebut,†tutur Sihabudin.
Alquran berukuran 110x80 cm tersebut diterima langs
Jakarta, INFO_PAS – Sihabuddin, salah seorang anggota Balai Pertimbangan Pemasyarakatan (BPP) hadiahi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Alquran raksasa, Senin (21/9).
Sihabudin berujar bahwa awalnya Alquran raksasa merupakan pesanannya kala menjabat sebagai Direktur Jenderal Pemasyarakatan (2012-2013) kepada salah seorang warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Sidoarjo, Sugianto.
Sugianto, yang mahir membaca Alquran serta menulis seni kaligrafi, seni menulis ayat Alquran akhirnya menjawab tunai tantangan Sihabudin dengan menyelesaikan Alquran raksasa dalam rentang waktu 3 bulan saja.
“Waktu itu pernah saya berkeinginan untuk memberikan Alquran raksasa ini ke Masjid Istiqlal setelah selesai dibuat. Oleh karena itu, saat ini Alquran raksasa dari Lapas Sidoarjo ini saya teruskan kepada Dirjenpas yang sekarang untuk melanjutkan keinginan tersebut,†tutur Sihabudin.
Alquran berukuran 110x80 cm tersebut diterima langsung oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), I Wayan K. Dusak di dampingi Kepala Subdit. Komunikasi Ditjenpas, Akbar Hadiprabowo.
“Ini amanah, dan akan segera kami tindaklanjuti untuk segera ditunaikan,†ujar Dusak. “Untuk selanjutnya kami akan lakukan proses verivikasi oleh pihak Kementrian Agama agar diperiksa kebenaran tulisan dan tanda bacanya,†imbuhnya.
Sebelumnya, Sugianto warga binaan Lapas Sidoarjo dipidana 6 tahun karena melanggar UU Perlindungan Anak. Penulis Alquran raksasa ini mengaku belajar seni kaligrafi di dalam Lapas, Sugianto ungkapkan sebelumnya dirinya tidak terlalu pandai membaca Al Quran. “Disini, di Lapas saya belajar membaca Alquran dan seni kaligrafi,†ucapnya kala itu.
Bagi Sugi, bukan semata-mata rekor menulis Alquran raksasa yang ingin ia pecahkannya. Sugi sudah sangat menikmati setiap goresannya. “Banyak hikmah yang saya dapatkan saat saya menuliskan Al Quranâ€, katanya. “Saat menulis, saya seolah-olah sedang berkomunikasi dengan Allah, terutama setiap saya salah menulis, segera saya baca  artinya, disitulah Allah menjawab semua permasalahan yang saya hadapi,†tambahnya. ***
Â
Penulis: Nanda Hakiki