Diusulkan Asimilasi & Integrasi, WBP Ikuti Litmas

Diusulkan Asimilasi & Integrasi, WBP Ikuti Litmas

Saparua, INFO_PAS - Dua Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saparua jalani Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) Asimilasi oleh Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Balai Pemasyarakatan (Bapas) Ambon, Kamis (12/5). Kegiatan ini berlangsung di ruang pembinaan Lapas Saparua dengan pengawalan petugas piket serta staf admisi dan orientasi.

Selaku Kepala Lapas (Kalapas) Saparua, Ernes L. Laturette mengatakan Litmas dilakukan untuk WBP yang telah memenuhi persyaratan administratif maupun subtantif serta dianggap layak untuk memperoleh hak Asimilasi di rumah. “Program Asimilasi di rumah diberikan kepada WBP yang telah memenuhi persyaratan. Selain itu, kami juga melihat keseharian yang bersangkutan selama menjalani masa pidana,” terangnya.

Ernes berpesan agar kedua WBP tetap berperilaku baik, menjaga etika saat berada di Lapas, maupun jika nantinya kembali ke lingkungan masyarakat. “Saat kembali ke masyarakat, tunjukkan sikap yang baik. Jangan melakukan pelanggaran yang melawan hukum lagi. Kalian tetap dalam pengawasan kami,” pesannya.

Hal senada disampaikan Kepala Subseksi Admisi dan Orientasi, Rafel P. Wosia. “Kami laksanakan program Asimilasi berdasarkan peraturan yang berlaku dan dilakukan sesuai SOP,” jelas Rafel.

Pada kesempatan tersebut, PK Bapas Ambon, Markus Stombang, saat melakukan wawancara dan pemeriksaan berkas berpesan agar WBP tidak membuat masalah saat menjalani program Asimilasi. “Saat ini kami terus menilai kalian. Jadi, jangan pernah menyumbang masalah yang akan merugikan diri kalian sendiri,” tegasnya. 

Pada hari yang sama, tiga WBP Lapas Kelas IIB Piru juga jalani Litmas Asimilasi dan Integrasi yang dilakukan PK Bapas Ambon. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai penggalian data diri dan mengamati apakah WBP telah mengalami perubahan perilaku menjadi lebih baik atau belum serta mengetahui apakah WBP memiliki kecenderungan kembali melakukan tindak pidana atau tidak.

“Litmas ini sebagai asesmen dari PK. Dasil Litmas tersebut dijadikan dasar bahwa Klien yang bersangkutan berhak atau tidak melanjutkan proses pembinaan, baik Integrasi maupun Asimilasi,” terang PK Bapas Ambon, La Ode Reinaldi.

Sementara, Kalapas Piru, Taufik Rachman, menyambut baik pelaksanaan Litmas kepada tiga WBP tersebut. Ia berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini mampu memberikan kepastian terhadap WBP untuk program pembinaan selanjutnya selama berada di Lapas Piru.

“Terima kasih kepada Bapas Ambon yang telah merespon dengan baik permintaan Litmas dari kami yang merupakan tolak ukur dalam mengoptimalkan peningkatan pembinaan di Lapas Piru sekaligus percepatan WBP kembali ke masyarakat,” ucap Taufik. (IR)

 

Kontributor: Lapas Saparua, Lapas Piru

 

 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0