Dukung Pemerintah Cegah Penularan COVID-19, WBP & Petugas Divaksin

Dukung Pemerintah Cegah Penularan COVID-19, WBP & Petugas Divaksin

Kendari, INFO_PAS - Petugas Pemasyarakatan dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di berbagai daerah secara bergantian mulai menjalani vaksinasi pencegahan Coronavirus disease (COVID-19), baik dosis pertama maupun dosis kedua. Kali ini giliran 274 WBP Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari yang menerima vaksin dosis pertama, Jumat (9/7).

Kegiatan yang merupakan kerja sama antara Lapas Kendari dan Puskesmas Lepo-lepo ini merupakan salah satu bentuk ikhiar Lapas Kendari dalam memutus rantai penularan COVID-19 sekaligus melaksanakan arahan dan perintah Direktur Jenderal Pemayarakatan agar segera melakukan vaksinasi COVID-19 kepada seluruh WBP. Lapas Kendari juga menjadi pilot project vaksinasi pertama bagi WBP di Sulawesi Tenggara.

“Saat ini sedang tinggi-tingginya penularan COVID-19 di Kota Kendari. Salah satu tindakan preventif kami melalui komunikasi dan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, dalam hal ini Puskesmas Lepo-lepo, untuk melaksanakan vaksinasi kepada WBP,” tutur Kepala Lapas (Kalapas) Kendari, Abdul Samad.

Pada pelaksanaanya, tidak keseluruhan WBP mendapatkan vaksin dosis pertama. “Dua orang ditunda untuk divaksin karena hasil pengukuran tekanan darahnya tidak memenuhi syarat usai menjalani skrining,” terang dr. Ni Made Hindri Astuti selaku dokter Lapas Kendari.

Selain tidak lolos skrining, terdapat kendala lain di lapangan. “Ada beberapa WBP yang tidak diketahui Nomor Induk Kependudukan (NIK)-nya,” imbuh Kepala Seksi Pembinaan Narapidana/Anak Didik, Agus Risdianto.

Sementara itu, dr. Andi Nurmawanti selaku Kepala Puskesmas Lepo-lepo menjanjikan akan mencarikan jalan keluar untuk WBP lain yang belum menerima vaksin dosis pertama ini. “Kami vaksin dulu WBP yang mempunyai NIK agar data dan pelaporan online tidak terganggu. Ke depannya akan kami carikan jalan keluar agar WBP lain yang belum divaksin bisa segera divaksin,” janjinya. 

Sehari berselang, Sabtu (10/7) sebanyak 101 WBP Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan juga menjalani vakasinasi dosis pertama, khususnya mereka yang memiliki NIK. Vaksinasi berlangsung di ruang kunjungan Lapas Narkotika Pamekasan bekerja sama dengan Poskes 05.10.19 Pamekasan. Hadir pula Kasdim Mayor (Inf.) Imam Suyoso dari Komando Distrik Militer 0826/PMK, anggota Komando Rayon Militer Pamekasan, dan petugas dari Dinkes Kabupaten Pamekasan.

“Sebanyak 101 WBP dinyatakan laik divaksin, sedangkan tujuh lainnya ditunda karena alasan kesehatan. Vaksinasi ini akan berlanjut sampai tahap kedua nanti dengan terus berkoordinasi dengan pihak terkait,” terang Kalapas Narkotika Pamekasan, Sohibur Rachman.

Sementara itu, Kasdim Mayor (Inf.) Suyoso menuturkan vaksinasi COVID-19 merupakan upaya pemerintah, khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Pamekasan, untuk mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 pada tempat-tempat yang dianggap memilki potensi besar terjadinya kluster penyebaran virus tersebut. “Semoga masyarakat Pamekasan, khususnya WBP Lapas Narkotika Pamekasan, terhindar dari COVID-19,” harapnya. 

Di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Batang, petugas Rutan menjalani vaksinasi dosis pertama, Senin (12/7). Pelaksanan vaksinasi COVID-19 ini bekerja sama dengan Puskesmas Batang III. Rencananya, vakasinasi akan berlangsung selama dua hari dan dibagi menjadi dua kelompok masing-masing 20-25 petugas. 

Kepala Rutan Batang, Rindra Wardhana, beserta Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Dhoni Arib Setyawan, dan Kepala Subseksi Pengelolaan, Musthofa, ikut dalam kelompok vaksinasi hari pertama. Sebelum divaksin, semua petugas diasesmen oleh petugas Puskesmas Batang III tentang riwayat kesehatannya. Peserta vaksinasi juga dicek tensi darah oleh petugas dari Puskesmas Batang III. Jika hasil asesmen menunjukkan sehat, maka dilanjutkan dengan vaksinasi, sedangkan jika hasil asesmen dalam kondisi sakit, bisa dirujuk untuk divaksin di rumah sakit ataupun ditunda.

Hasilnya, tidak ditemukan keluhan ataupun efek samping yang berat dari peserta vaksinasi pada hari pertama. “Kami bertekad menyukseskan program pemerintah dalam upaya pencegahan, pengendalian, dan penganggulangan pandemi COVID-19. Semoga setelah mendapat vaksinasi, petugas Rutan Batang memperoleh imunitas dan dapat meningkatkan layanan kepada masyarakat,” harap Rindra. (IR)

 


Kontributor: Lapas Kendari, LPN Pamekasan, Rutan Batang
 

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0