Lapas Jantho Bangun Perkebunan Holtikultura

Kota Jantho|AD - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Jantho, sudah membangun perkebunan tanaman Holtikultura (buah-buahan) di atas area seluas dua hektar, yang berada dilingkungan Lapas setempat di RT I Gampong Jantho Makmur Kecamatan Kota Jantho Aceh Besar. “Lahan ini akan kita gunakan untuk menanam beragam tanaman Holtikultura,” kata Drs. Said Mardha, kepada Atjehdaily.com Selasa 19 Mei 2015 di Area Perkebunan. Area tersebut lanjut Said, selama ini hanya terlantar dan tidak digunakan oleh siapapun, sehingga dirinya berinisiatif untuk memanfaatkan lahan yang berlokasi di depan dan disamping LP untuk menjadikan perkebunan tanaman holtikultura. “Dari pada tanah ini menjadi lahan tidur alangkah baiknya saya buat perkebunan,” tambah Said Mardha. Tujuan utama digalakkan program tersebut sambung Said, adalah untuk menghilangkan rasa jenuh para napi yang ada, selanjutnya mendidik dan melatih Sumber Daya Manusia (SDM) Napi, memanfaatkan lahan tidur yang ada, serta menciptakan penghijauan berbazir tanaman yang dapat bermanfaat bagi dan untuk alam dan manusia. Adapun jenis tanaman yang ditanami, berupa nangka, mangga, pisang, ubi, semangka dan sejumlah jenis tanaman holtikultura lainnya. Said selaku Ka Lapas jantho memanfaatkan tenaga para napi yang ada dengan dibagi shift masing-masing regu beranggotakan 15 orang napi. Menurut Said, dengan program tersebut, ia optimis apa yang diharapkan masyarakat terhadap Napi yang sedang menjalani hukuman dapat tercapai, seperti kesadaran akan kesalahan,insyaf atas kekhilafan yang diperbuat sebelumnya serta menghindari image bahwa penjara adalah tempa penyiksaan. “Sesungguhnya Penjara itu adalah tempat pembinaan, bukan lah tempat penyiksaan,” tegas Said saat itu. Salah seorang napi yang dikonfirmasi wartawan ini, disela-sela penanaman mangga saat itu mengaku sangat berterimakasih atas pembinaan yang diberikan oleh pihak Lapas, sehingga membuatnya lebih menyadari segala kesalahan yang dilakukan sebelumnya dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi. “Insya Allah, selesai saya menjalani hukuman ini saya akan coba hidup kembali secara normal di masyarakat, dan berbuat hal-hal positif demi keluarga yang saya cintai di kampong,” ungkap Napi yang mengaku dihukum atas kasus penggunaan narkoba ini. Terkait dengan hasil yang akan diperoleh dari tanaman tersebut, Said Mardha berencana untuk digunakan oleh masyarakat lapas dan masyarakat Gampong setempat. “Jika telah berbuah dan sudah dapat dipanenkan, silahkan warga lapas dan masyarakat untuk menikmatinya,” tambah Said lagi. Berdasarkan informasi, yang dihimpun Atjehdaily, Lapas Kelas II B Jantho, telah melaksanakan program tersebut sejak tahun 2009 dengan sumber dana dari berbagai bentuk, tidak hanya diluar lapas pembinaan yang mengarahkan peningkatan SDM Warga lapas ini juga dilaksanakan di dalam lapas dengan berbagai bentuk kreatifitas yang mampu memberikan nilai positif bagi warga pemasyarakat setempat. “program pembinaan yang pernah kita lakukan bukan Cuma ini, tapi didalam juga ada mereka membuat berbagai karya dengan bahan baku sederhana, Alhamdulillah sangat menyenangkan bagi mereka,” pungkas Said Mardha. (dl) Sumber : atjehdaily.com