Family Day untuk Narapidana Tasikmalaya

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Penghuni lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kota Tasikmalaya merayakan hari family day and open house pada Senin (1/6). Acara tersebut digelar bertepatan dengan pencanangan gerakan "Ayo Kerja, Kami Pasti" di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). "Acara family day tujuannya untuk memenuhi hak para tahanan bertemu dengan keluarganya," kata Kepala Lapas Kota Tasikmalaya, Julianto Budi Prasetiono kepada Republika, Selasa (2/6). Julianto mengatakan, acara family day rencanannya akan dilaksanakan setiap satu bulan sekali. Dalam pelaksanaannya, pengamanan harus ekstra ditingkatkan. Sebab, para petugas lapas harus lebih bekerja keras untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak diharapkan. Julianto menjelaskan, family day merupakan bentuk kegiatan kemanusiaan yang melibatkan masyarakat secara langsung. Masyarakat yang dimaksud adalah keluarga warga binaan. Acara fam

Family Day untuk Narapidana Tasikmalaya
REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Penghuni lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kota Tasikmalaya merayakan hari family day and open house pada Senin (1/6). Acara tersebut digelar bertepatan dengan pencanangan gerakan "Ayo Kerja, Kami Pasti" di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). "Acara family day tujuannya untuk memenuhi hak para tahanan bertemu dengan keluarganya," kata Kepala Lapas Kota Tasikmalaya, Julianto Budi Prasetiono kepada Republika, Selasa (2/6). Julianto mengatakan, acara family day rencanannya akan dilaksanakan setiap satu bulan sekali. Dalam pelaksanaannya, pengamanan harus ekstra ditingkatkan. Sebab, para petugas lapas harus lebih bekerja keras untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak diharapkan. Julianto menjelaskan, family day merupakan bentuk kegiatan kemanusiaan yang melibatkan masyarakat secara langsung. Masyarakat yang dimaksud adalah keluarga warga binaan. Acara family day diisi dengan kegiatan donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, panggung kesenian dan ceramah agama. Menurutnya, tujuan family day juga untuk mendekatkan narapidana dengan keluarganya. Mereka yang terpisah dengan keluragannya membutuhkan komunikasi dengan keluargannya. Diharapkan dengan terpenuhinya kebutuhan komunikasi mereka dengan keluarganya, secara psikologis mereka akan lebih tenang menjalani masa hukuman di dalam Lapas. "Program family day diharapkan akan mengurangi gangguan keamanan di dalam lapas," kata Julianto. Lapas yang berkapasitas 150 orang itu dihuni 378 narapidana. 29 diantaranya perempuan dan 17 anak-anak. Mereka semua merayakan hari family day. Julianto mengatakan, meski Lapas Tasikmalaya minim dengan sarana dan prasarana, tapi tetap bisa melaksanakan pelayanan kepada warga binaan dengan sebaik-baiknya. Keluarga yang hendak masuk ke dalam Lapas akan diperiksa dengan sangat ketat. Di tengah acara family day, petugas Lapas akan mensosialisasikan perogram-program yang ada di dalam Lapas kepada keluarga narapidana. Julianto menegaskan, Lapas berusaha transparan kepada semua pihak, khususnya keluarga narapidana. Sosialisasi kepada keluarga narapidana untuk menghindari pungutan liar (pungli). Soalnya, banyak modus yang digunakan narapidana untuk meminta uang kepada keluaraganya. Alasan yang biasa mereka pakai adalah untuk bayar kamar, kesehatan, dan lain sebagainya. "Padahal tidak ada pungli di Lapas Kota Tasikmalaya," ujar Julianto. Sumber : REPUBLIKA.CO.ID

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0