Overload, Pembinaan di Kapasitas Lapas II B Tasikmalaya Kurang Optimal

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.com : Kapasitas lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-B Tasikmalaya sudah mengalami overload atau melebihi kapasitas. Saat ini, sebanyak 403 warga binaan menghuni 150 kamar di lapas tersebut. “Ruangannya sangat kurang sekali, semuanya serba pas-pasan, sementara warga binaan jumlahnya mencapai 403 orang,” ungkap Kepala Lapas II B Tasikmalaya, Julianto di kantornya Jalan Otto Iskandardinata, Kota Tasikmalaya, Kamis (7/5/2015). Julianto pun berharap, keberadaan lapas di wilayah Kabupaten Tasikmalaya untuk bisa menampung warga binaan. Dengan demikian, pembinaan yang dilakukan bisa lebih maksimal. “Untuk saat ini serba apa adanya. Contohnya dalam memberikan keterampilan, ruangannya tidak ada. Dan terpaksa kita lakukan di ruangan kerja sipir,” jelasnya. Julianto menjelaskan warga binaan yang ada di lapas yang dipimpinnya mayoritas berasal dari warga yang tersangkut kasus pencurian, penipuan dan narkoba. “Kami semua berharap,

Overload, Pembinaan di Kapasitas Lapas II B Tasikmalaya Kurang Optimal
TASIKMALAYA, FOKUSJabar.com : Kapasitas lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-B Tasikmalaya sudah mengalami overload atau melebihi kapasitas. Saat ini, sebanyak 403 warga binaan menghuni 150 kamar di lapas tersebut. “Ruangannya sangat kurang sekali, semuanya serba pas-pasan, sementara warga binaan jumlahnya mencapai 403 orang,” ungkap Kepala Lapas II B Tasikmalaya, Julianto di kantornya Jalan Otto Iskandardinata, Kota Tasikmalaya, Kamis (7/5/2015). Julianto pun berharap, keberadaan lapas di wilayah Kabupaten Tasikmalaya untuk bisa menampung warga binaan. Dengan demikian, pembinaan yang dilakukan bisa lebih maksimal. “Untuk saat ini serba apa adanya. Contohnya dalam memberikan keterampilan, ruangannya tidak ada. Dan terpaksa kita lakukan di ruangan kerja sipir,” jelasnya. Julianto menjelaskan warga binaan yang ada di lapas yang dipimpinnya mayoritas berasal dari warga yang tersangkut kasus pencurian, penipuan dan narkoba. “Kami semua berharap, setelah menjalani masa binaan mereka bisa lebih baik dan saat kembali ke tengah-tengah masyarakat nant, memiliki ilmu yang bisa diterapkan di masyarakat dan tidka kembali lagi ke jalan yang salah,” tegasnya Setiap satu minggu sekali, para warga binaan di Lapas Kelas II-B Tasikmalaya tersebut pun mendapatkan suntikan spiritual dengan kegiatan tausyiah oleh ulama. Dengan demikian, mereka pun mendapatkan pencerahan dari sisi spiritual keagamaan. “Tapi semua kembali lagi pada kapasitas lapas yang sangat minim,” tandasnya. (Nanang Yudi/ang)   Sumber : fokusjabar.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0