Rangkasbitung, INFO_PAS – Pondok Asimilasi Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rangkasbitung kembali menerima rombongan studi banding. Kali ini gabungan kelompok tani dari beberapa daerah di Kabupaten Lebak, Pandeglang, dan Serang mendatangi Pondok Asimilasi Rutan Rangkasbitung, Rabu (28/12).
Rombongan disambut oleh Kepala Rutan (Karutan) Rangkasbitung, pejabat stuktural, dan staf petugas pembina Pondok Asimilasi. Selain itu, hadir pula perwakilan dari Perusahan Cap Panah Merah, Asep, beserta rombongan.
Dalam kunjungan tersebut, Asep dari Perusahaan Cap Panah Merah menyampaikan tujuannya datang ke Pondok Asimilasi serta memaparkan kerja sama dengan Pondok Asimilasi Rutan Rangkasbitung.
“Di wilayah Banten, kami sudah bekerja sama dengan lembaga pemasyarakatan lain sebelum di Rutan Rangkasbitung. Dalam perkembangnya, kami mendengar dan diajak oleh Bank Indonesia Banten untuk berkunjung ke Pondok Asimilasi Rutan Rangkasbitung yang berdasarkan informasi memiliki perkembangan budidaya yang sangat baik,†puji Asep.
Dirinya pun membuktikan sendiri dimana lima bulan lalu pihaknya berkunjung sekaligus memberikan pelatihan di Pondok Asimilasi Rutan Rangkasbitung. “Semakin hari Pondok Asimilasi ini semakin maju dan berkembang budidayanya. Oleh karena itu, kami mengajak binaan kami, kelompok tani dari beberapa daearah untuk melihat dan studi banding keberhasilan Pondok Asimilasi Rutan Rangkasbitung,†tambah Asep.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Rutan Rangkasbitung, Sigit Budiyanto, mengaku senang Pondok Asimilasi Rutan Rangkasbitung dikunjungi beberapa kelompok tani dari berbagai daerah. “Ini sekaligus membuktikan bahwa Pondok Asimilasi kami berjalan dengan sangat baik. Kami apresiasi dan terbuka atas kunjungan bapak-bapak semua,†ujar Sigit.
Ia mengatakan pihaknya bisa bertahan dan mengembangkan Pondok Asimilasi hingga saat ini berkat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya adalah Perusahan Cap Panah Merah. “Kunjungan ini menjadi motivasi tambahan bagi kami untuk semakin mengembangkan Pondok Asimilasi ini. Kami berharap terus mendapat dukungan dari Perusahan Cap Panah Merah sehingga bisa menjadi tempat pusat agro wisata di wilayah Banten,†harap Sigit.
Sementara itu, perwakilan Kelompok Tani dari Bojongmanik, Ahmad, menyampaikan kekagumannya terhadap keberadaan Pondok Asimilasi Rutan Rangkasbitung. “Saya bertani sudah lama, akan tetapi di sini saya seperti mendapatkan hal baru. Pondok Asimilasi Rutan membuktikan hasil yang, luar biasa menurut saya. Walau memiliki dasar tanah yang kurang bagus, akan tetapi hasil dari budidayanya (terong panjang) sangat luar biasa. Ini sungguh di luar ekspektasi kami dan kami ingin mengetahui apa yang menjadi rahasianya,†tutur Asep.
Sebagai informasi, kelompok tani yang berkunjung ke Pondok Asimilasi Rutan Rangkasbitung berjumlah 30 orang diantaranya berasal dari Bojongmanik, Lewidamar, Tambak Baya Lebak, Cadasari Pandeglang, dan sejumlah daerah di Serang. Dalam kunjungan tersebut, mereka juga berkesempatan melakukan diskusi dan survey langsung ke Pondok Asimilasi.
Kontributor: Pratamadzyogas