Gandeng Politani Kupang, Lapas Kupang Dorong Smart Farming di Lahan SAE

Kupang, INFO_PAS – Perkuat program pembinaan kemandirian Warga Binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kupang jalin koordinasi dengan Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Kupang, Jumat (20/6). Kunjungan ini untuk menjajaki kerja sama dalam pendampingan teknis pengelolaan lahan kering di lingkungan Lapas Kupang yang menjadi Sarana Asimilasi dan Edukasi bagi Warga Binaan. Fokus utama kerja sama adalah pemanfaatan teknologi pertanian modern, seperti irigasi tetes, smart farming, precision farming, dan pemanfaatan Internet of Things dalam pertanian.
Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Frence Ndun, menyampaikan pemanfaatan lahan kering dengan pendekatan pertanian pintar menjadi bagian penting dalam membekali Warga Binaan dengan keterampilan aplikatif dan berdaya saing. “Kami datang untuk membangun sinergi. Kami berharap ada dukungan pendampingan dari tenaga ahli Politani Kupang untuk membina Warga Binaan dalam mengelola lahan secara modern dan efisien. Teknologi pertanian, seperti smart farming dan irigasi tetes, sangat potensial dikembangkan di Lapas Kupang,” ungkapnya.
Frence juga berhara kolaborasi ini bukan hanya pelatihan, namun menjadi program berkelanjutan yang menciptakan dampak nyata bagi kemandirian Warga Binaan setelah bebas nanti. “Harapan kami, kerja sama ini menjadi awal dari perubahan pola pembinaan, dari yang konvensional menuju yang berbasis teknologi dan produktif. Ini adalah investasi sosial untuk masa depan para Warga Binaan,” tambahnya.
Selaku Wakil Direktur I Politani Kupang, Max Arthur Julian Supit menyambut baik inisiatif Lapas Kupang. Pihaknya siap memberikan dukungan penuh, baik dari sisi tenaga instruktur maupun pengembangan metode pertanian modern yang disesuaikan dengan karakteristik lahan di Lapas Kupang.
“Kami sangat mendukung langkah ini. Apa yang direncanakan Lapas Kupang sejalan dengan misi kami dalam memperluas penerapan teknologi pertanian, terutama di lahan-lahan marginal, seperti lahan kering. Kami akan menyiapkan tim terbaik untuk mendampingi,” janji Max.
“Kami yakin dengan sentuhan teknologi, pembinaan kemandirian pertanian di Lapas Kupang tidak hanya membekali keterampilan, tapi juga bisa menghasilkan produk yang punya nilai jual,” lanjutnya.
Ke depannya, Lapas Kupang berkomitmen untuk membuka diri terhadap inovasi dan kerja sama lintas sektor, khususnya di bidang pertanian, sebagai bentuk nyata transformasi pembinaan di Lapas. Hal ini juga dukungan terhadap Asta Cita Presiden RI serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. (IR)
Kontributor: Lapas Kupang
What's Your Reaction?






