Gandeng Sejumlah Pihak, Pembinaan Kerohanian Anak & WBP Terus Digiatkan

Gandeng Sejumlah Pihak, Pembinaan Kerohanian Anak & WBP Terus Digiatkan

Palu, INFO_PAS - Seluruh Anak Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu ikuti kelas keagamaan, Rabu (28/9). Kegiatan ini dibagi dua sesi bersama mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu dan Komunitas Generasi Anak Teladan (GenAnt) Kota Palu.

“Mereka dibekali kiat-kiat menjadi anak generasi Rabbani atau generasi yang memiliki pengetahuan tentang Al-Qur’an dan As-Sunnah agar dapat mengimplementasikannya dalam setiap kehidupannya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai di tengah masyarakat,” terang Fauzi selaku Kepala Subseksi Pendidikan dan Bimbingan Kemasyarakatan.

Dimulai pukul 08.00 WITA, seluruh Anak terlebih dahulu menerima muatan pelajaran dan pendampingan dalam membaca serta penyetoran hafalan dalam setiap surah dalam Al-Qur’an. “Mereka sangat antusias menghafalkan setiap surah dalam Al-Qur’an. Kami pun mengingatkan kepada mereka agar lebih mengedepankan untuk mencari pahala dan mengesampingkan pujian dari orang-orang tentang mulianya menjadi penghafal Al-Qur’an,” terang Fifit Rianingsih, salah satu mahasiswa PPL UIN Datokarama Palu.

Kegiatan dilanjutkan dengan mengikuti kelas bersama Ketua Komunitas GenAnt Kota Palu, Nurwahida. Seluruh Anak terlihat begitu ceria dengan pola pembelajaran yang diterapkan Pembina GenAnt bersama staf pembinaan LPKA Palu.

“Melanjutkan kegiatan sebelumnya, kami kembali bekali mereka dengan materi tentang cara mudah menghafalkan setiap surah, terlebih khusus kami sangat mengarahkan beberapa Anak untuk menyelesaikan tugasnya pekan kemarin, yakni menyetorkan hafalan Ayat Kursi yang merupakan bagian dalam Surah Al-Baqarah. Semuanya begitu ceria dengan metode pembelajaran kelompok yang kami berikan,” ucap Nurwahida.

Di tempat berbeda, program pembinaan kerohanian juga dilangsungkan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon, Rabu (28/9). Pembinaan keagamaan diberikan secara menyeluruh kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) beragama Islam dan Kristen bekerja sama dengan instansi pemeintah terkait ataupun lembaga-lembaga dakwah, baik Islam maupun Kristen.

Kepala Rutan Ambon, Jose Quelo, menjelaskan pembinaan keagamaan memegang peranan yang sangat penting untuk menjadikan WBP menjadi pribadi yang lebih baik usai menjalani masa pidana. Ini merupakan salah satu cara Rutan Ambon untuk membina WBP agar mereka memiliki kesadaran   sendiri   yang   timbul   dari   dalam   dirinya   untuk   tidak   mengulangi kesalahannya lagi. 

​“Pembinaan keagamaan harus diberikan kepada semua WBP tanpa terkecuali. WBP harus mengikuti semua aturan yang ada dan jalankan semua program pembinaan di Rutan Ambon dengan baik agar menjadi manusia yang dekat dengan tuhan, teguh imannya, taat beribadah, dan berakhlak terpuji sehingga ketika bebas nanti dapat diterima dengan baik oleh masyarakat,” ucap Jose. (IR)

 

Kontributor: LPKA Palu, Rutan Ambon

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0