Ambon, INFO_PAS - Masyarakat Kota Ambon dibuat panik dengan adanya gempa susulan sepanjang Rabu (1/11) malam yang mencapai lebih dari lima kali. Bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Maluku mencatat ada 88 kali gempa sejak Selasa (31/10) pukul 11.30 WIT hingga Rabu (1/11) pukul 11.30 WIT.
Gempa 6,2 skala Richter yang begitu dahsyat itu membuat panik Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang berada di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon. Banyak narapidana dan tahanan yang berteriak untuk dibukakan pintu kamar dan selnya. Dengan sigap, petugas pun memelakukan langkah pengamanan dengan membukakan kamar-kamar hunian dan pintu sel serta mengumpulkan WBP di lapangan rutan.
Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Ambon, Irhamuddin, langsung memberikan arahan kepada seluruh WBP yang berkumpul di lapangan agar tetap tenang dan jangan panik. “Kami lakukan langkah antisipasi terlebih dahulu untuk menyelamatkan WBP. Setelah semuanya aman, kami lakukan pengecekan terhadap sarana dan prasarana yang berada di dalam rutan,†ucap Karutan.
Akibat gempa tersebut, ada beberapa dinding yang mengalami retak serta plafon yang terlepas. “Yang mengalami keretakan hanya dindng masjid dan gereja. Sejauh ini kondisi kemanan masih terjaga dan terkendali,†tambah Irhamuddin.
Setelah merasa aman dan tidak terjadi gempa yang begitu besar lagi, WBP dimasukan kembali ke dalam kamar-kamar hunian. Karutan berpesan kepada WBP agar tidak panik walau beberapa kali terjadi gempa yang kecil. “Petugas yang berjaga agara tetap waspada menjaga segala kemungkinan,†pesannya.
Kontributor: Herry