Hasil Karya Warga Binaan Teroris Lapas Khusus Sentul Tampil di Ajang Indo Defence 2025 Expo Forum

Jakarta, INFO_PAS - Hasil karya Warga Binaan teroris Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Sentul bersaing dalam kancah internasional pada ajang Indo Defence 2025 Expo Forum yang diselenggarakan mulai Rabu (11/6) hingga Sabtu (14/6) di Jakarta International Expo, Jakarta. Banyak pengunjung dari berbagai instansi nasional maupun internasional dari negara sahabat takjub melihat karya Warga Binaan teroris Lapas Khusus Sentul mulai dari kerajinan tangan, lukisan, hingga barang-barang fungsional hasil daur ulang. 

Kepala Lapas Khusus Sentul, Ibnu Faizal, menyampaikan keikutsertaan dalam Indo Defence 2025 Expo Forum merupakan komitmen untuk menunjukkan program pembinaan di Lapas tidak hanya bersifat rehabilitatif, tetapi juga produktif. Hal ini menjadi pembuktian proses pembinaan di Lapas mampu menghasilkan karya-karya berkualitas, bernilai seni dan ekonomi, serta berguna bagi Warga Binaan saat kembali ke masyarakat.

"Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa Warga Binaan memiliki potensi besar jika diberi ruang untuk berkembang. Partisipasi dalam pameran ini juga menjadi dukungan terhadap program reintegrasi sosial," ujar Ibnu.

Sebelumnya, Indo Defence 2025 Expo Forum dibuka secara langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, dan diikuti peserta dari 42 negara. "Expo ini diselenggarakan untuk memberi kesempatan bagi industri pertahanan dalam negeri dan negara sahabat, serta semua unsur politik dan kemasyarakatan untuk mengikuti perkembangan teknologi dan sains di bidang pertahanan," ujar Presiden Prabowo.

Pameran ini menjadi bukti sinergi antara Lapas Khusus Sentul dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme melalui metode pembinaan dan pemberdayaan dapat membuka jalan bagi Warga Binaan untuk berkontribusi positif, bahkan dari balik jeruji. Kehadiran hasil karya Warga Binaan teroris di ajang berskala internasional seperti Indo Defence 2025 Expo juga menjadi kampanye bahwa setiap individu memiliki kesempatan kedua untuk berubah dan berkarya. (IR)

Kontributor: Lapas Khusus Sentul