Hijau Tumbuh di Balik Tembok, Panen Pakcoy Hidroponik Warnai Lapas Kelas I Tangerang

Hijau Tumbuh di Balik Tembok, Panen Pakcoy Hidroponik Warnai Lapas Kelas I Tangerang

Tangerang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang kembali tunjukkan komitmennya dalam menciptakan pembinaan yang produktif, inovatif, dan berkelanjutan. Melalui panen 73 pax sayur pakcoy hidroponik pada Jumat (24/10), Lapas Kelas I Tangerang menegaskan perannya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional serta mewujudkan konsep Lapas produktif dan ramah lingkungan.

Budidaya pakcoy hidroponik ini merupakan hasil pembinaan kemandirian yang dikelola oleh seksi kegiatan kerja dan diikuti oleh sejumlah Warga Binaan. Dengan memanfaatkan lahan terbatas di dalam lingkungan Lapas, Warga Binaan dilatih menguasai teknik pertanian modern tanpa tanah yang efisien, higienis, dan bernilai ekonomi tinggi.

Hasil panen tidak hanya digunakan untuk kebutuhan internal, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran dan pembentukan karakter kerja bagi Warga Binaan. Melalui kegiatan ini, Lapas Kelas I Tangerang berupaya menanamkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, dan kemandirian, sebagai bekal nyata bagi Warga Binaan ketika kembali ke masyarakat.

Kepala Lapas Kelas I Tangerang, Beni Hidayat, menyampaikan kegiatan ini merupakan bukti dari komitmen pembinaan yang menyentuh aspek ekonomi dan sosial. “Kegiatan hidroponik ini tidak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan Warga Binaan, tetapi juga menjadi bentuk kontribusi Lapas terhadap ketahanan pangan nasional. Kami ingin membuktikan bahwa di balik tembok, tumbuh semangat, kreativitas, dan keinginan untuk memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Senada, Kepala Seksi Bimbingan Kerja, Agus Susilo, menjelaskan pengembangan sistem hidroponik di Lapas Kelas I Tangerang terus dilakukan secara berkelanjutan melalui pelatihan dan pendampingan intensif. “Kami membekali Warga Binaan dengan keterampilan budidaya modern, mulai dari proses penyemaian, perawatan, hingga panen. Harapannya, kemampuan ini menjadi modal wirausaha setelah bebas nanti, sekaligus memperkuat ketahanan pangan masyarakat dari tingkat lokal,” tuturnya.

Salah satu Warga Binaan inisial K senang dapat terlibat langsung dalam budidaya hidroponik tersebut. “Saya baru pertama kali belajar pertanian modern di sini. Ternyata sangat menarik. Kami jadi tahu cara menanam sayur tanpa media tanah dan hasilnya tetap bagus. Harapannya, setelah keluar nanti, saya bisa meneruskan keterampilan ini di rumah agar lebih mandiri dan tidak perlu lahan yang luas,” harapnya.

Selain pakcoy, Lapas Kelas I Tangerang juga telah berhasil membudidayakan berbagai tanaman hortikultura lain, seperti kangkung, selada, dan jenis sayuran lainnya. Ke depan, kegiatan ini akan terus dikembangkan sebagai langkah strategis untuk memperluas potensi ekonomi produktif di bidang pertanian di Lapas. (IR)

 

 

Kontributor: Lapas Kelas I Tangerang

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0