Ibadah di Lapas Piru Diisi Kesaksian Mantan Napi

Piru, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru bersama DPC Gerakan Angkatan Muda Kristen  Indonesia (GAMKI) bersama Yayasan Vichan Ministry Jakarta menggelar pelayanan ibadah tutup usbu, Sabtu (6/1) lalu. Bertempat di Aula Lapas Pitu, ibadah dipimpin oleh pendeta D.D Susanto yang menyampaikan khutbah tentang “Bahagianya orang yang Hidup menurut Taurat Tuhan, Mazmur 119 ayat 153-160.” Ia berujar ketika kita menyerahkan diri kepada Tuhan, maka Tuhan akan menuntun serta membela seluruh pekerjaan kehidupan dari segala persoalan yang kita alami. Bila menurut kita sebagian dari kehidupan kita adalah orang-orang yang tidak berarti, firman mengajarkan bahwa kita berarti bagi Tuhan. “Kita jalani seluruh pergumulan kita dan pasti seluruh narapidana dan petugas Lapas Piru juga punya pengharapan akan kasih dan mengampunan dari Tuhan untuk dapat melangkah menjadi sesuatu yang berarti bagi banyak orang. Selagi Tuhan masih memberi  kesempatan, mari kit

Ibadah di Lapas Piru Diisi Kesaksian Mantan Napi
Piru, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru bersama DPC Gerakan Angkatan Muda Kristen  Indonesia (GAMKI) bersama Yayasan Vichan Ministry Jakarta menggelar pelayanan ibadah tutup usbu, Sabtu (6/1) lalu. Bertempat di Aula Lapas Pitu, ibadah dipimpin oleh pendeta D.D Susanto yang menyampaikan khutbah tentang “Bahagianya orang yang Hidup menurut Taurat Tuhan, Mazmur 119 ayat 153-160.” Ia berujar ketika kita menyerahkan diri kepada Tuhan, maka Tuhan akan menuntun serta membela seluruh pekerjaan kehidupan dari segala persoalan yang kita alami. Bila menurut kita sebagian dari kehidupan kita adalah orang-orang yang tidak berarti, firman mengajarkan bahwa kita berarti bagi Tuhan. “Kita jalani seluruh pergumulan kita dan pasti seluruh narapidana dan petugas Lapas Piru juga punya pengharapan akan kasih dan mengampunan dari Tuhan untuk dapat melangkah menjadi sesuatu yang berarti bagi banyak orang. Selagi Tuhan masih memberi  kesempatan, mari kita berharap sebab Tuhan didalam nama Yesus Kristus dan Roh Kudus senantiasa menuntun, menyertai, memberi suka cita, dan pengharapan dalam kehidupan kita,” ucap pendeta Susanto. Sementara itu, Kepala Lapas Piru, Saiful.Sahri, mengatakan  kasih tidak pernah mengenal batas ruang. ‘Tuhan menunjukan kuasa-Nya yang luar biasa sehingga  kita semua bersatu untuk maju dan membentuk mental melalui pembinaan kerohanian Islam dan Kristen sama,” tuturnya. Selanjutnya, acara diisi dengan kesaksian mantan narapidana, Victor Matatula yang pernah dijatuhi hukuman kasus pembunuhan. Ketika beliau bebas, ia bertekad menjadi saksi Kristus  sehingga kini menjadi pendeta. “Saya pernah masuk penjara kasus pembunuhan hukuman enak  tahun, namun setelah bebas dan 20 tahun lalu saya mengambil keputusan untuk menjadi seorang hamba karena saya percaya bahwa penjara bukanlah akhir dari kehidupan kita. Penjara adalah awal untuk kita dapat melayani Kristus karena saya percaya bahwa jika kasih Yesus hidup didalam kita dan kita hidup didalam Dia,” ungkap Victor. Ia yakin kita akan memperoleh hidup yang kekal, siapa pun kita, apa pun status kita, apapun kehebatan kita, Yesus datang ke Dunia ini. “Dia tidak berbicara sebagi kelompok, Dia tidak berbicara sebuah agama, tetapi Dia katakan bahwa kita berharga di mata Tuhan dan mulia statusnya,” pungkasnya.       Kontributor: Lapas Piru

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0