Membanggakan!!! Lapas Bontang Jadi Yang Terbaik

BONTANG - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bontang dinobatkan menjadi yang terbaik di Benua Etam, sebagai Lapas Zero Narkoba dan Zero Handphone oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkum-HAM) Kaltim. Kadiv Kemasyarakatan Kanwil Kemenkum-HAM Kaltim, Hermawan Yunianto berharap, Lapas Bontang menjadi yang terbaik di Indonesia pada tahun depan. Saat serah terima jabatan (sertijab) Kalapas Bontang dari Tony Martono kepada Heru Yuswanto, Jumat (10/6) lalu, Hermawan mengatakan, beban yang dipikul Lapas Bontang sekelas dengan lapas kelas II. Tetapi, karena baru beroperasi, maka ditetapkan oleh Kementerian Pendapayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), kepalanya sekelas eselon IV. “Sedangkan untuk kapasitasnya, merupakan lapas terbesar di Kalimantan, bukan hanya Kaltim,” jelas Hermawan. Kata dia, sebagaimana diketahui lapas di Banjarmasin, kapasitasnya hanya 800 orang, namun dihuni hingga 2.000 orang

Membanggakan!!! Lapas Bontang Jadi Yang Terbaik
BONTANG - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bontang dinobatkan menjadi yang terbaik di Benua Etam, sebagai Lapas Zero Narkoba dan Zero Handphone oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkum-HAM) Kaltim. Kadiv Kemasyarakatan Kanwil Kemenkum-HAM Kaltim, Hermawan Yunianto berharap, Lapas Bontang menjadi yang terbaik di Indonesia pada tahun depan. Saat serah terima jabatan (sertijab) Kalapas Bontang dari Tony Martono kepada Heru Yuswanto, Jumat (10/6) lalu, Hermawan mengatakan, beban yang dipikul Lapas Bontang sekelas dengan lapas kelas II. Tetapi, karena baru beroperasi, maka ditetapkan oleh Kementerian Pendapayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), kepalanya sekelas eselon IV. “Sedangkan untuk kapasitasnya, merupakan lapas terbesar di Kalimantan, bukan hanya Kaltim,” jelas Hermawan. Kata dia, sebagaimana diketahui lapas di Banjarmasin, kapasitasnya hanya 800 orang, namun dihuni hingga 2.000 orang. Berbeda dengan Lapas Bontang yang kapasitasnya terbesar se-Kalimantan. Dia menjelaskan, tugas dan fungsi lapas adalah melaksanakan pembinaan narapidana, sekaligus sebagai penampung tahanan. Selain itu, lapas juga mengemban fungsi pelayanan dan perawatan tahanan. “Kalapas yang berada di Bontang ini, merupakan kepanjangan tangan dari Kemenkum-HAM, karena tidak ada instansi lain selain Kanwil Kemenkum-HAM Kaltim,” katanya. Namun demikian, tugas dan fungsi pembinaan kepada warga binaan, bukan hanya menjadi monopoli dan tanggung jawab para petugas lapas saja. Karena membutuhkan dukungan dan support dari semua stake holder terkait. “Fungsi kemasyarakatan, jika diambil Polres itu sangat keliru sekali. Oleh karena itu, saya mendorong kepada kalapas agar segera mengoperasikan Lapas Bontang, karena dulu itu ketika Pak Tony di Bontang tidak ada kantornya,” ujar dia. Tetapi, kata dia, melihat kondisi Lapas Bontang yang begitu megah, tentu merupakan support dan dukungan dari semua pihak. Apalagi, dengan berbagai inovasi pengamanan juga pemberdayaan, hingga Lapas Bontang menjadi Lapas Terbaik se-Kaltim, juga Lapas Zero Narkoba dan Zero Handphone. “Pak Tony merupakan perintis lapas ini, hingga bisa dibangun dan berfungsi sebagaimana mestinya. Dan, akhirnya mendapat predikat Lapas Terbaik se-Kaltim, juga Zero Narkoba dan Zero Handphone,” ungkap Hermawan. Kata dia, Kaltim menduduki urutan kedua dalam kasus narkoba setelah Sumatera Utara, menggeser Kepulauan Riau. Kemungkinan kenaikan kasus narkoba di Kaltim, disebabkan tajamnya penindakan terhadap kasus narkoba. Sedangkan, wilayah lain turun dikarenakan kurang tajamnya dalam menindak narkoba. Menurutnya, kasus narkoba jika ditarget itu tindakan yang kurang tepat. Pasalnya, tidak semua kasus narkoba harus bermuara di lapas. “Itulah yang menyebabkan banyak lapas overload atau penghuninya melebihi kapasitas, padahal tidak semua kasus narkoba bermuara di lapas,” katanya.   TONY UCAPKAN TERIMA KASIH Suasana haru dan khidmat mewarnai acara pisah sambut dan serah terima jabatan (sertijab) Kalapas Bontang. Mendapat tugas baru di daerah Tamiyang Layang Kalimantan Tengah (Kalteng), pucuk kepemimpinan Lapas Bontang yang sebelumnya dinahkodai Tony Martono resmi digantikan Heru Yuswanto. Mengabdi selama kurang lebih tiga tahun di lapas yang terletak di Bontang Lestari, Tony mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak, terutama Pemkot Bontang dan DPRD yang telah turut mendukung pembangunan, serta program-program yang ada di lapas selama kepemimpinannya. “Saya teringat tiga tahun yang lalu saat pertama kali datang ke kota ini (Bontang, Red.). Kala itu lapas ini masih belum beroperasi seperti sekarang. Setelah kami melakukan kunjungan ke eksekutif, kemudian bertamu ke legislatif yang kala itu masih diketuai Bu Neni Moerniaeni, serta kami juga berkunjung ke komisi III yang saat itu Pak Basri Rase masih menjadi anggota, barulah  dilakukanlah pengamatan lapangan dan aspirasi kami pun diterima. Akhirnya Lapas Bontang sekarang bisa semegah ini,” ungkapnya. Proses berfungsinya lapas hingga bisa dihuni oleh para narapidana pun, dirasa Tony begitu berjalan cepat. Termasuk soal air bersih yang hanya dalam waktu seminggu sudah bisa terpasang. Selain itu, di bawah kepemimpinannya pun, pada tahun 2015 lalu Lapas Bontang mendapatkan prestasi sebagai Lapas Terbaik se-Kaltim. Kendati demikian bagi Tony, hasil kerja kerasnya juga tentu tidak hanya karena dirinya seorang, melainkan juga didukung oleh para staf yang juga turut aktif membina para narapidana. “Terima kasih atas dukungan semua pihak. Saya merasa, tanpa dukungan dari Pemkot Bontang, lapas ini bukanlah apa-apa. Besar dorongan moril dari semua, termasuk juga bantuan dari kepolisian sehingga lapas ini menjadi lebih aman. Saya harapkan di kepemimpinan Pak Heru nanti, Lapas Bontang bisa menjadi lebih baik lagi. Jika di tahun 2015 menjadi yang terbaik se-Kaltim, semoga di 2017 menjadi yang terbaik se-Indonesia,” harapnya. Sementara Heru Yuswanto dalam sambutannya berharap agar dapat meneruskan perjuangan Tony. Heru pun juga meminta bimbingan dan bantuan dari unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) lainnya, sehingga bisa membantu dalam memajukan Lapas Bontang ke depan dengan lebih baik lagi. “Dengan izin Allah, saya sudah melaksanakan sertijab di bulan yang penuh berkah ini, mudah-mudahan ke depan saya dengan bantuan Pemkot Bontang bisa membawa Lapas Bontang lebih baik dan semoga di 2017 yang akan datang, prestasinya bisa meningkat menjadi Lapas Terbaik se Indonesia,” tutupnya. (*/bbg/mga)   sumber: bontang.prokal.co

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0