Ini Strategi Humas LPKA Jakarta Dibawah Kepemimpinan Yang Baru

Ini Strategi Humas LPKA Jakarta Dibawah Kepemimpinan Yang Baru

Jakarta, INFO_PAS – Jajaran hubungan masyarakat (humas) Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Jakarta dikumpulkan Kepala LPKA Jakarta, Benny Totot, Jumat (6/3). Pertemuan tersebut untuk menentukan arah dan strategi agar masyarakat mengetahui setiap kegiatan di LPKA Jakarta demi meningkatkan citra positif LPKA Jakarta.

Selain 11 anggota tim humas LPKA Jakarta, turut hadir Kepala Urusan Kepegawaian dan Tata Usaha, Seno Hartowo, selaku Sekretaris Tim Humas. Pada kesempatan itu, Benny yang juga Penanggung Jawab Tim Humas LPKA Jakarta menekankan tim humas agar lebih aktif membuat berita, khususnya di media sosial, karena di sanalah masyarakat akan mudah menemukan informasi.

“Saya minta susunan tim terbaru ini lebih aktif dalam mencari dan mengunggah berita tentang kegiatan apa pun di LPKA Jakarta,” pintanya.

Sebelumnya, humas LPKA Jakarta telah membagi timnya di setiap bagian, seperti bagian umum, bagian registrasi, bagian penilaian dan pengklasifikasian, bagian pembinaan, bagian perawatan, serta bagian pengawasan penegakan disiplin. Masing-masing bagian tersebut terdapat kontributor-kontributor yang akan mengumpulkan/mencari berita untuk diedit kembali oleh editor.

Jumlah kata yang dikirim pun harus diperhatikan saat membuat berita, yakni tidak boleh terlalu sedikit, setiap berita harus ada unsur What, Where, When, Why, Who, dan How atau 5W1H, serta ada quote narasumber atau orang sedang mengikuti suatu kegiatan.

Untuk membuat berita tentang Anak, tim humas LPKA Jakarta diingatkan kembali agar menyamarkan wajah Anak. “Wajah Anak harus disamarkan karena itu amanat Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak bahwa Anak harus dirahasiakan identitasnya,” kata Benny.

Selain itu, Kepala LPKA Jakarta periode ke-2 ini meminta tim humas dapat menggandeng pewarta berita lain sehingga memaksimalkan penyampaian kegiatan LPKA kepada masyarakat. “Gandeng media-media terkenal agar kegiatan kita lebih jauh menjangkau masyarakat,” pesan Benny.

Dalam pembuat berita juga dibutuhkan narator andal agar pembaca mau membaca tuntas berita yang dibuatnya. Untuk itu, pada rapat ini dipilih editor sebagai narator agar menarik pembaca. Tak lupa, Benny meminta pembuatan Laporan Atensi Pimpinan tetap berjalan berdampingan dengan berita.

“Laporan Atensi Pimpinan itu juga penting agar pimpinan kita, seperti Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Divisi Pemasyarakatan, tahu kegiatan di LPKA Jakarta setiap harinya,” tuturnya.

Nantinya, Laporan Atensi Pimpinan harus diperiksa atasan langsung untuk diperiksa kembali sebelum dikirim ke Kepala LPKA Jakarta, lalu dikirimkan ke kantor wilayah. Tim humas LPKA Jakarta pun berkomitmen lebih aktif dan baik lagi dalam menyampaikan berita dan Laporan Atensi Pimpinan.

 

 

Kontributor: LPKA Jakarta

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0