Internalisasi WBK, WBP Lapas Rangkasbitung Antusias Ikuti Lomba Yel-Yel

Internalisasi WBK, WBP Lapas Rangkasbitung Antusias Ikuti Lomba Yel-Yel

Rangkasbitung, INFO_PAS – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung antusias mengikuti lomba yel-yel di lapangan serbaguna Lapas, Selasa (31/8). Tim Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi Lapas Rangkasbitung sengaja menggelar perlombaan ini untuk menginternalisasikan pemahaman pembangunan ZI, tak hanya bagi petugas namun juga WBP.

Kegiatan ini juga digelar sebagai rangkaian semarak Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-76 di Lapas Rangkasbitung dengan tema Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh. Sebelum perlombaan yel-yel tersebut dilaksanakan, WBP setiap harinya terus diberikan pemahaman oleh Tim Pembangunan ZI terkait gerakan, maksud, dan makna dari yel-yel semangat pembangunan ZI Lapas Rangkasbitung.

Menyaksikan secara langsung, Kepala Lapas (Kalapas) Rangkasbitung, Budi Ruswanto mengaku senang dengan kegiatan yang digelar hari ini. Menurutnya, terlihat bagaimana proses internalisasi kepada masyarakat dan WBP berjalan sesuai harapan dan WBP mengikuti dengan penuh antusias.

“Pembangunan ZI ini kan sukses bukan hanya oleh tim kerja, melainkan dukungan dari seluruh pihak terutama pengguna layanan, dalam hal ini masyarakat dan WBP. Sosialisasi dan internalisasi bisa digelar dengan berbagai cara dan hari ini tim kerja memilih cara yang berbeda namun juga dirasa cepat disukai dan dipahami oleh seluruh WBP,” terang Budi.

Kalapas menilai, WBP menikmati kegiatan dan memahami makna yel-yel, terbukti dari mayoritas mereka yang dapat menampilkan yel-yel dengan baik dan penuh semangat. Begitu pula yang ditampilkan oleh petugas. Kegiatan perlombaan yel-yel dilaksanakan dengan penuh kegembiraan, WBP membaur dalam suasana keakraban, penuh canda dan tawa dengan tetap melaksanaan protokol kesehatan.

Ketua Pembangunan ZI Lapas Rangkasbitung, Eka Yogaswara, menjadi salah satu juri perlombaan ini. Yoga, sapaan akrabnya, membeberkan dalam menghadapi Tim Penilai Nasional (TPN) tidak hanya dibutuhkan petugas yang mampu menjelaskan dan menerima dampak pembangunan ZI, namun juga WBP.

“Sebagai pengguna layanan dari petugas, kita internalisasi dengan cara perlombaan ini, mereka cukup kreatif dan atraktif, antusias semua. Jadi sekaligpun TPN datang, para WBP juga sudah bisa menjelaskan bahwa di Lapas Rangkasbitung memang semangat dan nyata dalam membangun enam area perubahan. Optimis, jika semua mendukung WBK bisa kita raih tahun ini,” pungkas Yoga yang juga menjabat sebagai Kepala Subseksi Pembinaan ini. (prv)

 

Kontributor: Rahmat Setiawan/pratamadzyogas

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0