Jajaran Pemasyarakatan Ikuti Refleksi Akhir Tahun 2021 Kemenkumham

Jajaran Pemasyarakatan Ikuti Refleksi Akhir Tahun 2021 Kemenkumham

Jakarta, INFO_PAS - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI menyelenggarakan Refleksi Akhir Tahun 2021 secara virtual yang diikuti seluruh jajaran, baik di tingkat unit utama, wilayah, maupun Unit Pelaksana Teknis, Rabu (29/12/). Terpusat di Grha Pengayoman, Refleksi Akhir Tahun 2021 dipimpin langsung oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI, Yasonna H. Laoly.

“Kegiatan refleksi ini sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi atas pelaksanaan kinerja jajaran Kemenkumham di tahun 2021. Tahun yang berat dan penuh tantangan karena dampak dan penyebaran COVID-19 yang belum selesai," tuturnya.

Namun, tambah Yasonna, sepanjang tahun 2021 Kemenkumham meraih banyak prestasi, salah satunya predikat Wajar Tanpa Pengecualian selama 10 tahun berturut-turut. "Prestasi tersebut diraih atas kerja keras bersama. Mari kita teruskan langkah-langkah positif tersebut dalam menyongsong kinerja tahun 2022. Terus berinovasi, terus bekerja keras, kerja cerdas, dan tetap menerapkan protokol kesehatan," ajak Yasonna.

Dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Muara Teweh, Huzaifah Makmur Hidayah selaku Kepala Lapas (Kalapas) mengajak seluruh jajaran untuk melaksanakan arahan Menkumham dan memotivasi diri atas prestasi yang diraih selama 2021. "Arahan yang disampaikan Bapak Menteri sangat jelas. Mari kita laksanakan. Mari kita susun target kinerja tahun 2022 dan bangun semangat kerja baru," ajaknya.

Dari Lapas Narkotika Karang Intan, Wahyu Susetyo selaku Kalapas menilai ini merupakan momen yang tepat bagi jajaran Kemenkumham untuk merefleksikan apa saja yang telah dilakukan selama satu tahun ke belakang dan menyusun rencana ke depan agar lebih baik.

“Mari kita bersama-sama melakukan evaluasi atas semua pelaksanaan tugas satu tahun terakhir, mengetahui capaian, sejauhmana output dan outcome-nya, memenuhi target dan sasaran yang telah ditetapkan, serta apa saja kelemahan dan kekurangan yang perlu diperbaiki. Ini juga momen untuk melakukan pembenahan, perbaikan, dan persiapan langkah yang akan kita ambil untuk pelaksanaan program di tahun mendatang, khusususnya dalam program pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan,” ucap Wahyu.

Di tempat berbeda, Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas IIB Bantaeng, Ince Muh. Rizal, menyatakan sikap optimis dalam mengembangkan pelayanan publik agar secara merata dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. 

 

“Di tahun 2022 nanti, kami akan berusaha agar semua lapisan masyarakat yang mengerti teknologi informasi maupun tidak dapat menikmati seluruh layanan yang kami sediakan. Maka dari itu, saya berharap semua jajaran membantu mewujudkan hal tersebut,” pintanya.

Sementara itu, Moh. Ilham Agung Setyawan selaku Kalapas Samarinda berujar refleksi dimaknai sebagai evaluasi terhadap suatu pekerjaan setelah perencanaan dan pelaksanaan yang dilakukan pada akhir suatu kegiatan.

“Dari kegiatan refleksi akhir tahun ini, kami akan lakukan penilaian, perbaikan, masukan terhadap kegiatan yang telah dilakukan, dan menganalisis untuk perbaikan-perbaikan Lapas di tahun selanjutnya,” janjinya. 

Dari Lapas Narkotika Jakarta, Bayu Irsahara selaku Kalapas mengatakan kegiatan ini menjadi  diri untuk terus berusaha. “Evaluasi dan perbaiki apa yang kurang, pertahankan apa yang sudah diraih, serta tingkatkan apa yang sudah dilaksanakan sehingga Lapas Narkotika Jakarta untuk tahun 2022 makin maju dan berkembang lebih baik,” pintanya.

Hal senada disampaikan Rahardjo Sudharmono selaku Kepala Subbagian Tata Usaha. “Refleksi Akhir Tahun 2021 menjadi motivasi bagi seluruh jajaran Lapas Narkotika Jakarta dan pastinya akan terus mendukung hal-hal apa saja yang menjadikan Kemenkumham menjadi lebih berprestasi,” tegasnya. (IR)

 

 

Kontributor: Lapas Muata Teweh, LPN Karang Intan, Rutan Bantaeng, Lapas Samarinda, LPN Jakarta

 

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0