Jalin MoU, Bapas Ambon Gandeng Yayasan Pelangi Maluku

Jalin MoU, Bapas Ambon Gandeng Yayasan Pelangi Maluku

Ambon, INFO_PAS - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Ambon kembali melakukan kerja sama dengan Yayasan Pelangi Maluku (YPM). Pada Selasa (10/8) Kepala Bapas Ambon, Aminah Kilkoda, mendatangi YPM dan diterima langsung Direktur Utama YPM, Rossa Pentury, untuk memperkuat kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding.

Aminah mengatakan tugas utama Bapas adalah melakukan pembimbingan dan pengawasan bagi Klien Pemasyarakatan. Pembimbingan dan pengawasan tidak mungkin hanya dilakukan oleh Bapas, dalam hal ini petugas Pembimbing Kemasyarakatan (PK) sendiri. Maka, Bapas membutuhkan kelompok masyarakat (pokmas) yang bisa secara bersama-sama melakukan pembimbingan maupun pengawasan. 
 
Menurut Aminah, YPM merupakan organisasi kelompok masyarakat yang sudah memiliki banyak pengalaman dalam melakukan kegiatan-kegiatan sosial di masyarakat serta lebih banyak dikenal oleh masyarakat. “Penanganan mantan-mantan narapidana tidaklah mudah, terkadang mereka terganjal masalah yang kompleks mulai dari tidak diterima lingkungan asal hingga sulitnya mendapat perkerjaan yang layak. PK Bapas tidak cukup mampu sendiri melakukan kordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti tokoh masyarakat, bahkan pemerintah setempat untuk meyakinkan mereka bisa menerima keberadaan eks narapidana tersebut. Di sini peran dari pokmas sangat dibutuhkan karena sudah berpengalaman dalam proses interaksi dengan masyarakat atau pemerintah setempat,” ujar Aminah. 

Selanjutnya, Rossa Pentury yang merupakan Direktur Utama YPM mengucapkan terima kasih kepada Bapas Ambon yang sudah memilih YPM untuk sama-sama melakukan pembimbingan bagi Klien Pemasyarakatan. Apalagi, YPM telah diberi akses untuk bisa bersama-sama Bapas Ambon melihat kondisi-kondisi kemanusiaan yang dialami Klien Pemasyarakatan.

“Sebenarnya kami lebih banyak bergerak di bidang kesehatan, namun juga bisa memberikan pembimbingan yang bisa memberdayakan seluruh Klien, seperti program pemberdayaan bidang wirausaha, pemberdayaan di bidang lainnya, hingga pemberian dukungan psikososial di masyarakat. Hal ini dilakukan agar seluruh klien Bapas bisa kembali survive, tidak merasa dikucilkan, bahkan bisa mengubah sitgma negatif masyarakat sehingga mereka bisa diterima kembali untuk hidup secara bersama dalam lingkungan sosial kemasyarakatan,” jelas Rossa.

Harapannya, Bapas Ambon bersama YPM bisa duduk bersama untuk membahas program-program apa saja yang baik dilakukan untuk Klien Bapas, apa yang menjadi kebutuhan mereka, dan cara penanganannya seperti apa karena YPM memiliki banyak jejaring atau mitra kerja yang dapat mendukung pelaksanaan program tersebut. Apalagi, penanganan masalah-masalah Integrasi masyarakat terkait keberadaan Klien bisa diminimalisir tim YPM mengingat proses memanusiakan manusia bukanlah proses yang mudah, tapi butuh proses panjang untuk memanusiakan manusia tersebut. 

Untuk itu, YPM hadir untuk membantu Bapas Ambon bersinergi dalam melakukan pembimbingan, bahkan pendampingan terhadap seluruh aktivitas kegiatan Klien Bapas di luar. “Kerja sama ini merupakan kerja kemanusiaan yang bukan soal jumlah, bukan juga soal satu jiwa, namun mencakup semua orang yang membutuhkan kehadiran kami untuk membangkitkan lagi semangat mereka hidup secara bersama di masyarakat, bisa berwirausaha, bahkan bisa memberikan hal-hal positif di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat,” tutup Rossa. (IR)

 

Kontributor: Ody S.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0