Ratusan Narapidana Pesantren Kilat Lapas Semarang Resmi Diwisuda

Ratusan Narapidana Pesantren Kilat Lapas Semarang Resmi Diwisuda

Semarang, INFO_PAS – Kegiatan pesantren kilat bagi narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang resmi ditutup, Kamis (21/4). Sebayak 100 narapidana santri diwisuda pada kesempatan tersebut.

Pesantren yang dilaksanakan di Masjid At-Taubah Lapas Semarang itu telah berlangsung sejak awal Ramadan. Penutupan pesantren dihadiri oleh Kepala Lapas (Kalapas) Semarang, para pejabat struktural Lapas Semarang, ustaz pembimbing, serta 100 peserta pesantren kilat.

Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan semacam ini akan terus dilaksanakan dan ditingkatkan serta bekerja sama dengan pelbagai pihak dalam proses pembinaan di Lapas Semarang. “Kegiatan ini penting untuk meningkatkan iman dan takwa serta pengetahuan para narapidana. Harapannya mereka dapat mengaplikasikan pengetahuan agama yang mereka dapat dari kegiatan pesantren ini, bukan hanya pada bulan Ramadan tetapi juga pada keseharian mereka,” harap Tri Saptono.

Nuryanto, satu dari 100 narapidana yang lulus dari pesantren kilat, mengungkapkan tidak ada rasa selain bahagia yang ia rasakan karena mampu mendalami bacaan Al-Quran dengan baik.Karena sebelum ikut pesantren kilat ini, saya belum bisa mengaji maupun baca Al-Qur’an dan tidak mendalami ilmu agama sama sekali, kata narapidana berusia 28 tahun tersebut.

Selama dua minggu ini, Nuryanto mendapatkan pembinaan dari program pesantren kilat. Ia mempelajari seluruh ilmu baca Al-Qur’an seperti masalah tartil, tahfidz, tajwid, dan gharib. Metode yang diajarkan sejumlah pengajar ini dinilai sangat menyenangkan dan mudah untuk dihafalkan.

“Bangga dan terharu, saya bisa belajar mengaji dengan membaca Al-Qur’an. Saya selama ini menyia-nyiakan hidup saya dengan tujuan hidup yang gak jelas. Hikmahnya saya lebih bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT,” tambahnya.

Belajar mengaji lewat pesantren kilat ini merupakan program pemberantasan buta huruf Al-Qur’an di Lapas dengan menggerakkan program Gerakan Ayo Mengaji (Geram) serta Gerakan Ayo Sholat (GAS). Santri yang resmi diwisuda ini mendapatkan sertifikat kelulusan dan hadiah dari Kalapas Semarang. (prv)

 

Kontributor: Lapas Semarang

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0