Jelang Ramadhan, Penghuni Lapas Makin Banyak

MOJOKERTO (Realita) - Jelang bulan Suci Ramadhan dan Lebaran 2015, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Mojokerto memprediksi jumlah warga binaan bakal meningkat signifikan. Hal itu dikarenakan, trend kejahatan bakal mengalami kenaikan, salah satunya kasus peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba). Kepala Lapas Kelas II B Mojokerto Heru mengatakan, pihaknya memprediksi, meningkatnya angka kejahatan yang semula banyak pada dunia kejahatan konvensional seperti pencurian, judi atau yang lainnya. Namun berjalannya waktu, kejahatan konvensional mulai menyusut dan bergeser pada Narkoba. "Trend ini sudah mulai bergeser sejak tahun 2000-an dimana bukan lagi kejahatan pencurian yang semakin marak, melaikan kejahatan narkoba lah yang justru mengalamai peningkatan secara drastis," ungkap Heru, Rabu (20/05/2015). Pihaknya menyebutkan saat ini hampir 40 % penghuni lapas atau warga binaan merupakan mereka yang terlibat dalam bisnis narkoba, tak sedikit wa

Jelang Ramadhan, Penghuni Lapas Makin Banyak
MOJOKERTO (Realita) - Jelang bulan Suci Ramadhan dan Lebaran 2015, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Mojokerto memprediksi jumlah warga binaan bakal meningkat signifikan. Hal itu dikarenakan, trend kejahatan bakal mengalami kenaikan, salah satunya kasus peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba). Kepala Lapas Kelas II B Mojokerto Heru mengatakan, pihaknya memprediksi, meningkatnya angka kejahatan yang semula banyak pada dunia kejahatan konvensional seperti pencurian, judi atau yang lainnya. Namun berjalannya waktu, kejahatan konvensional mulai menyusut dan bergeser pada Narkoba. "Trend ini sudah mulai bergeser sejak tahun 2000-an dimana bukan lagi kejahatan pencurian yang semakin marak, melaikan kejahatan narkoba lah yang justru mengalamai peningkatan secara drastis," ungkap Heru, Rabu (20/05/2015). Pihaknya menyebutkan saat ini hampir 40 % penghuni lapas atau warga binaan merupakan mereka yang terlibat dalam bisnis narkoba, tak sedikit warga binaan yang tertangkap sebelum masuk Lapas, mereka berperan sebagai kurir, pengedar hingga bandar narkoba semua ada dalam lapas ini. "Mereka cenderung memilih sebagai kurir karena resikonya kecil dan mudah mendapatkam uang, padahal semua pelaku tindak pidana sama dihadapan hukum, hukum tidak memandang kurir ataupun bandar semua sudah jelas ada pasal yang mengatur," jelasnya. Sekedar diketahui, awal tahun 2015 hingga saat ini, lapas kelas II B Mojokerto dihuni oleh 535 Warga Binaan dan 40 % diantara terlibat dalam kasus narkoba. (Uje) Sumber : realita.co

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0