Kakanwil dan Kadiv PAS DIY Sosialisasikan Gerakan Wajib Masker

Yogyakarta, INFO_PAS - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) D.I. Yogyakarta, Indro Purwoko, memimpin langsung Gerakan Wajib Pakai Masker masyarakat di area fasilitas umum di lingkungan Pasar Pakem, Pakembinangun, Sleman, Jumat (15/5). Kegiatan ini merupakan bentuk pelaksanaan amanat Gubernur D.I. Yogyakarta bagi seluruh instansi pemerintah di wilayahnya.
Gerakan Wajib Pakai Masker bertujuan mencegah makin meluasnya penyebaran Coronavirus disease (COVID-19) di masyarakat dimana Gubernur D.I. Yogyakarta mengajak setiap instansi pemerintah untuk melakukan pembagian masker dan melakukan sosialisasi Perilaku Bersih Hidup Sehat di beberapa lokasi yang telah ditentukan. Secara kompak dan semangat, seluruh jajaran pimpinan Kanwil Kemenkumham D.I. Yogyakarta serta pejabat struktural Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Yogyakarta mengimbau pedagang serta pengunjung Pasar Pakem untuk selalu menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
Kakanwil berpesan kepada masyarakat di Pasar Pakem untuk mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah ketika beraktivitas di luar rumah, terutama di tempat yang terdapat kerumunan massa. “Sering-sering cuci tangan dan gunakan masker ketika beraktivitas keluar rumah. Keluar rumah hanya untuk kepentingan yang benar-benar mendesak saja,” pesan Indro.
Imbauan dalam bentuk spanduk berukuran 1x3 meter bertuliskan "Ayo Pakai Masker" pun terbentang dan terpampang jelas. “Kami berharap adanya imbauan seperti ini dapat mewujudkan masyarakat yang peduli terhadap diri sendiri dan sekitarnya untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 serta sosialisasi Gerakan Masyarakat Sehat,” harap Indro.
Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan D.I. Yogyakarta, Gusti Ayu Putu Suwardani, menyempatkan untuk menyosialisasikan masker hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kala berinteraksi dengan pengunjung dan pedagang pasar Pakem. Ia berharap masyarakat bisa semakin mengenal Pemasyarakatan dan menghapus stigma negatif bagi WBP.
“Masker ini merupakan sumbangsih WBP yang masih bisa berkarya dan membantu masyarakat,” ujar Gusti ayu.
Kontributor: Divisi PAS DIY
What's Your Reaction?






