WBP Lapas Rangkasbitung Ikuti Pelatihan Sablon & Peternakan Ayam Petelur

 WBP Lapas Rangkasbitung Ikuti Pelatihan Sablon & Peternakan Ayam Petelur

Rangkasbitung, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung menggelar pelatihan cetak sablon pakaian untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di ruang bengkel kerja lapas, Kamis (4/3). Kepala Lapas (Kalapas) Rangkasbitung, Budi Ruswanto, mengatakan tujuan dari pelatihan ini agar WBP memiliki keterampilan dalam mencetak sablon serta bisa dipraktikkan di luar setelah mereka bebas.

"Pelatihan sablon ini memiliki fungsi berjenjang. Tidak hanya bisa diterapkan di lapas oleh WBP, tapi di luar juga nanti bisa mereka praktikkan,” ujar pria yang pernah menjabat Kepala Subseksi Registrasi Lapas Salemba ini.

Budi mengatakan pelatihan penyablonan ini merupakan pelatihan pembinaan agar para WBP yang dilatih nantinya bisa mahir. Tidak hanya dalam menggunakan alat cetak sablon, tetapi juga bisa merancang cetakannya. "Sesuai target capaian tahun ini, kami ingin bisa mencetak WBP yang mandiri, unggul, dan bersertifikat. Kerja sama dengan AMIK Wira Nusantara yang sudah ahli di bidangnya ini kami percaya akan mewujudkan resolusinya tersebut,” tegas Budi.

Sementara itu, Direktur Amik Wira Nusantara, Tb. Wawan Herawan, menyatakan pihaknya senang bisa terus membantu pembinaan dan memberikan keterampilan di Lapas Rangkasbitung. “Kami sambut dengan tangan terbuka dan kami juga senang bisa memberikan ilmu yang bisa diterapkan nantinya. Kami harap bisa diikuti dengan sebaik-baiknya karena sablon merupakan usaha yang minim modal serta dijadikan usaha oleh semua kalangan, salah satunya WBP yang nantinya akan bebas dan memulai usaha,” harap Wawan.

Kepala Subseksi Pembinaan Lapas Rangkasbitung, Eka Yogaswara, menambahkan pihaknya sengaja menghadirkan salah satu pakar penyablonan di Rangkasbitung, yaitu AMIK Wira Nusantra dan Rizk. “Kami datangkan pakarnya langsung, instruktur pelatih, sekaligus salah satu percetakan di Rangkasbitung dan pengalamannya sudah banyak," terangnya.

Dengan adanya kegiatan ini, Eka berharap WBP bisa menghasilkan karya hingga dipamerkan dan bisa dipasarkan sehingga bisa berkontribusi bagi penerimaan negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Sebelumnya, 20 WBP Lapas Rangkasbitung juga mengikuti pelatihan lanjutan peternakan ayam petelur secara virtual menggandeng PT. Swen Inovasi Transfer yang berlangung di ruang aula pembinaan, Selasa (2/3). “Kami kan sudah ditetapkan sebagai sentra peternakan ayam petelur agar fokus dan semakin terarah. WBP terus kami latih agar kemampuanya semakin meningkat dan hasil pelatihannya bisa diimplementasikan dengan baik di lapangan," ujar Kalapas. 

Nantinya, Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Rangkasbitung akan dirancang menjadi sebuah tempat yang tidak hanya menjadi tempat budidaya dan pusat pelatihan, juga enak untuk dipandang dan menjadi objek wisata pertanian, perkebunan, dan peternakan di wilayah Kabupaten Lebak.

“Tahun ini kami terus melakukan penataan agar sesuai harapan. Kami juga yakin tahun ini bisa berkontribusi terhadap penerimaan negara melalui PNBP lebih baik dari tahun 2020 lalu. Tentunya untuk dapat mengembangkan potensi ini kami membutuhkan dukungan dari semua pihak karena tugas pembinaan akan lebih efektif jika semua stakeholder bisa saling sinergi,” tambah.

Hal senada disampaikan Humas Direktur PT. Swen Inovasi Transfer, Renita Sari. Ia memuji Lapas Rangkasbitung telah menunjukan konsistensi dan kesungguhan dalam pengembangan SAE, terutama peternakan ayam petelur.

“Sebagai usaha pemula dengan hasil sudah lebih dari 75% untuk ayam petelur, ini merupakan hal yang sangat luar biasa. Sudah sangat berhasil karena taraf peternak yang sudah mahir saja hasil produksinya maksimal 80% dari jumlah bibit ayam yang ada. Saya lihat kesuksesan ini menunjukan potensi SDM dan manajeman di lapas sangat baik. Tentunya WBP yang mengikuti pelatihan ini diharapkan bisa menyesuaikan dan mengimplementasikan ilmunya di SAE. Jadi, terapan teori dengan praktiknya sesuai dan bisa diaplikasikan nanti usai bebas," tutur Renita. (IR)

 

 

Kontributor: Lapas Rangkabitung

 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0