Kakanwil Maluku Tekankan Pentingnya Kompetensi Teknis, Manajerial, dan Perilaku

Ambon, INFO_PAS - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Maluku, Priyadi, menekankan tiga komponen penting saat memberikan materi bagi peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PKPNS) jajaran Kanwil Kemenkumham Maluku, Rabu (20/4). “Ada tiga komponen yang dinilai pada diri setiap pegawai, yakni kompetensi teknis, kemampuan manajerial, dan attitude atau perilaku,” kata Kakanwil saat memberikan materi bagi peserta bimtek yang didominasi oleh petugas Pemasyarakatan itu. Kakanwil menegaskan ketiga hal tersebut merupakan indikator penilaian. “Kemampuan teknis berarti para pegawai harus menguasai tugas dan fungsi atau tusi masing-masing sesuai bidang kerja. Sedangkan kemampuan manajerial adalah bagaimana jabatan yang dimiliki harus mendukung tusi, seperti menata dan melakukan evaluasi tusi karena rangkaian kegiatan itu akan bermuara pada penilaian kinerja,” jelas Priyadi.

Kakanwil Maluku Tekankan Pentingnya Kompetensi Teknis, Manajerial, dan Perilaku
Ambon, INFO_PAS - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Maluku, Priyadi, menekankan tiga komponen penting saat memberikan materi bagi peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PKPNS) jajaran Kanwil Kemenkumham Maluku, Rabu (20/4). “Ada tiga komponen yang dinilai pada diri setiap pegawai, yakni kompetensi teknis, kemampuan manajerial, dan attitude atau perilaku,” kata Kakanwil saat memberikan materi bagi peserta bimtek yang didominasi oleh petugas Pemasyarakatan itu. Kakanwil menegaskan ketiga hal tersebut merupakan indikator penilaian. “Kemampuan teknis berarti para pegawai harus menguasai tugas dan fungsi atau tusi masing-masing sesuai bidang kerja. Sedangkan kemampuan manajerial adalah bagaimana jabatan yang dimiliki harus mendukung tusi, seperti menata dan melakukan evaluasi tusi karena rangkaian kegiatan itu akan bermuara pada penilaian kinerja,” jelas Priyadi. Menurutnya, PNS di jajaran Kemenkumham harusnya mempunyai mental yang baik. “Percuma pegawai itu mempunyai intelejensia yang bagus, tapi mentalnya tidak baik, tidak santun, tidaak disiplin, dan tidak beretika. Itulah yang dimaksudkan dengan attitude,” sambungnya. Oleh karenanya, Kakanwil berharap penilaian kinerja terhadap seorang pegawai harus dilakukan secara objektif bukan subjektif. “Jangan ada faktor like and dislike dalam penilaian kinerja. Harus objektif sehingga dapat terukur dalam penilaian,” tekannya. Diakuinya, salah satu kinerja pegawai Kemenkumham adalah orientasi dalam pelayanan. “Pelayanan tidak hanya prima, tapi harus pelayanan paripurna. Kita sebagai abdi negara harus menempatkan pelayanan pada jalur utama. Mari ubah paradigma kita dalam orientasi pelayanan agar menjadi lebih baik,” ajak Priyadi.     Kontributor: Tersih V.N.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0