Kalapas Banjar Undang Pelajar SDN 1 Pataruman Wisata ke Lapas
Banjar, INFO_PAS - Ada hal tak biasa di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banjar, Senin (3/10). Pasukan berseragam putih merah yang adalah pelajar SDN 1 Pataruman Kota Banjar diundang langsung Kepala Lapas (Kalapas) Banjar, Mohamad Maolana, untuk berwisata edukasi ke Lapas Banjar.
Sebanyak 120 pelajar SDN 1 Pataruman Kota Banjar didampingi guru dan kepala sekolahnya diterima Kalapas Banjar serta jajaran struktural dan petugas. Sebelumnya, para pelajar ini dijemput langsung dari sekolahnya di SDN 1 Pataruman menggunakan mobil Antar Jemput Kunjungan (Anjungan Lanjar) serta mobil operasional Lapas dan petugas dengan pengawalan Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Banjar.
Kegiatan pertama wisata edukasi adalah pemberian pemahaman oleh Kalapas Banjar mengenai gambaran umum dan program unggulan sebagai wisata edukasi di Lapas Banjar. Kemudian, seluruh pelajar melaksanakan observasi lingkungan didampingi pejabat struktural dan petugas Lapas Banjar serta guru pembimbing SDN 1 Pataruman.
Observasi wisata edukasi Lapas meliputi pengenalan ruang pelayanan kunjungan, ruang ramah anak, ruang pemeriksaan barang, P2U, dapur, tempat ibadah, ruang bimbingan kerja, area pertanian dan perikanan, ruang musik, ruang perpustakaan, klinik, serta Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Banjar di antaranya peternakan domba, kelinci, ayam kalkun, dan bebek. “Keberhasilan Lapas tidak terlepas dari tiga unsur, yakni petugas, Warga Binaan Pemasyarakatan, dan masyarakat. Pelajar merupakan bagian dari masyarakat sehingga menjadi unsur keberhasilan Lapas. Selain itu, Kunci Pemasyarakatan Maju salah satunya sinergi. Hubungan sinergi ini kami bangun dengan dunia pendidikan, salah satunya SDN 1 Pataruman. Pelajarnya kami ajak berwisata edukasi ke Lapas agar memberikan pengalaman dan pengetahuan akan program pembinaan di Lapas,” terang Maolana.
Pihak Lapas pun mendapat nilai manfaat, yakni memasyarakatkan Pemasyarakatan. “Dengan berkunjungnya pelajar ke Lapas akan lebih banyak lagi orang yang menyosialisasikan tentang Lapas. Begitupun ke depannya, dengan pihak SDN 1 Pataruman kami akan bekerja sama dalam hal kepramukaan, khususnya tenaga pengajar dari SDN 1 Pataruman, untuk memberikan kegiatan kepramukaan di Lapas Banjar,” ungkap Maolana.
Saat Kalapas berinteraksi dengan para pelajar di sela-sela observasi, ada beberapa pelajar yang bercita-cita dan termotivasi ingin menjadi petugas Lapas. “Hal ini tentunya kebanggaan bagi kami di mana observasi merangsang minat calon Tunas Pengayoman dan Tunas Pemasyarakatan,” tambah Maolana.
Seperti halnya Azka, salah seorang pelajar SDN 1 Pataruman, merasa senang dan seru. Lokasi favorit yang ia kunjungi adalah ruang bimbingan kerja yang membuat aneka kerajinan.
“Saya berkeinginan menjadi petugas Lapas karena melakukan pekerjaan sosial dan mulia,” ungkap Azka.
Sementara itu, Kepala SDN 1 Pataruman, Saepullah, mengungkapkan para pelajar diajak ke Lapas sebagai wisata edukasi Lapas. Kegiatan ini sejalan dengan program SDN 1 Pataruman dalam rangka cinta tanah air serta mengenal profesi dan pekerjaan.
“Nilai manfaat kegiatan ini sangat banyak. Pelajar dapat mengetahui pekerjaan yang dilakukan petugas dan program di Lapas dalam pembinaan, di antaranya SAE di Lapas Banjar,” terang Saepullah. (IR)
Kontributor: Lapas Banjar