Kalapas Pekanbaru Paparkan Progres Peningkatan Layanan Masyarakat

Pekanbaru, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru menjadi salah satu dari 13 lapas yang termasuk dalam program Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) jajaran Pemasyarakatan di Indonesia. Pihak lapas pun terus berusaha dan bekerja keras dalam mewujudkan unit kerjanya menjadi wilayah yang bebas dari korupsi. Demi memantapkan persiapan-persiapan yang telah dilakukan dalam upaya peningkatan layanan masyarakat, Kepala Lapas (Kalapas) Pekanbaru, Yulius Sahruzah, memaparkan progres kegiatan tersebut di Aula Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Riau, Selasa (7/5). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Riau beserta jajarannya, rombongan Inspektorat Jenderal Kemenkumham Wilayah II yang sedang melakukan pendampingan, serta Tim Wilayah Bebas Korupsi (WBK) Pemasyarakatan dan Imigrasi wilayah Pekanbaru. Dalam paparannya, Kalapas Pekanbaru menyampaikan ada delapan kunci keberhasilan tercapainya WBK,

Kalapas Pekanbaru Paparkan Progres Peningkatan Layanan Masyarakat
Pekanbaru, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru menjadi salah satu dari 13 lapas yang termasuk dalam program Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) jajaran Pemasyarakatan di Indonesia. Pihak lapas pun terus berusaha dan bekerja keras dalam mewujudkan unit kerjanya menjadi wilayah yang bebas dari korupsi. Demi memantapkan persiapan-persiapan yang telah dilakukan dalam upaya peningkatan layanan masyarakat, Kepala Lapas (Kalapas) Pekanbaru, Yulius Sahruzah, memaparkan progres kegiatan tersebut di Aula Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Riau, Selasa (7/5). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Riau beserta jajarannya, rombongan Inspektorat Jenderal Kemenkumham Wilayah II yang sedang melakukan pendampingan, serta Tim Wilayah Bebas Korupsi (WBK) Pemasyarakatan dan Imigrasi wilayah Pekanbaru. Dalam paparannya, Kalapas Pekanbaru menyampaikan ada delapan kunci keberhasilan tercapainya WBK, yaitu komitmen, budaya pelayanan, tim yang solid, keluar dari zona nyaman, sosialisasi, pengaduan sebagai dasar perbaikan, dukungan pimpinan dan stakeholders, serta dukungan anggaran. Enam kunci pertama merupakan usaha yang sedang dikerjakan Lapas Pekanbaru. Yulius mengharapkan dukungan pimpinan dalam bentuk penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) dan inventaris kantor mengingat jumlah penghuni lapas yang membludak. Saat ini, penghuni Lapas Pekanbaru berjumlah 1.669 orang dimana kapasitasnya hanya 771 orang sehingga ia memohon agar Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Riau tidak memindahkan Warga Binaan Pemasyarakatan-nya ke Lapas Pekanbaru. “Selain kebutuhan SDM dan inventaris kantor, kami mohonkan dukungan anggaran juga diperhatikan,” harap Yulius. [caption id="attachment_78994" align="aligncenter" width="300"] paparan Kalapas Pekanbaru[/caption] Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Muhammad Diah, langsung menanggapi permintaan itu demi tercapainya target Stranas PK. Ia mengatakan akan menginventarisir SDM di daerah untuk segera didistribusikan ke Lapas Pekanbaru. Mengenai sarana kantor, Diah juga akan berusaha mendukung dengan melakukan pergeseran aset dari kanwil. “Kami akan siap mendukung, termasuk apabila ada petugas lapas yang tidak mau terlibat dalam WBK. Laporkan ke saya segera. Hari ini dilaporkan, hari ini juga saya tarik yang bersangkutan ke kanwil,” tegas Diah. Sementara itu, Inspektur Wilayah II, Thalib, menyampaikan Lapas Pekanbaru harus memperhatikan hal-hal kecil yang mungkin dianggap enteng selama ini. “Salah satu satuan kerja (satker) di Jakarta gagal meraih WBK hanya karena masih ada pungutan parkir, ruang kunjungan yang tidak nyaman, dan sepele terhadap kebersihan lingkungan,” ucapnya mencontohkan seraya berharap tahun ini ada salah satu satker di wilayahnya berhasil meraih predikat WBK.     Kontributor: Lapas Pekanbaru

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0