Kanwil Ditjenpas Jateng Mantapkan Komitmen Akuntabilitas lewat Pembinaan Administrasi Hibah Langsung

Kanwil Ditjenpas Jateng Mantapkan Komitmen Akuntabilitas lewat Pembinaan Administrasi Hibah Langsung

Semarang, INFO_PAS – Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Tengah resmi membuka kegiatan Pembinaan Administrasi Pengelolaan Hibah Langsung, Jumat (19/9). Kegiatan ini diikuti secara langsung oleh perwakilan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Kota Semarang, sementara UPT lainnya di Jawa Tengah berpartisipasi secara virtual.

Kepala Bidang Pembimbingan Kemasyarakatan, Muhamad Susanni, menegaskan hibah langsung bukan sekadar alih kepemilikan barang, tetapi juga bentuk dukungan nyata dalam memperkuat kinerja Pemasyarakatan. “Pengelolaan hibah harus dipahami dengan baik oleh seluruh jajaran. Saya berharap peserta mampu menindaklanjuti materi yang disampaikan sehingga pengelolaan hibah dapat dipertanggungjawabkan dan memberikan manfaat nyata. Tidak hanya bagi organisasi, tetapi juga bagi masyarakat luas,” harapnya.

Selanjutnya, Kepala Bagian Keuangan Biro Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemayarakatan, Suyatno, menekankan pentingnya pengelolaan hibah yang tertib administrasi agar tercatat sebagai Barang Milik Negara. Ia juga mengingatkan setiap UPT harus memahami mekanisme dan aplikasi pengelolaan hibah sesuai aturan yang berlaku. “Jika ada kendala atau kesulitan teknis, segera laporkan agar dapat ditindaklanjuti bersama,” pesannya.

Pembinaan ini menghadirkan tim dari Biro Perencanaan dan Keuangan, yakni Septiana Nurhasanah dan Wijayanto Nugroho, sebagai narasumber. Dalam paparannya, Septiana menjelaskan bhibah merupakan bagian dari penerimaan negara yang wajib dikelola secara tertib, transparan, dan akuntabel. “Hibah tidak sekadar bantuan yang diterima, tetapi memiliki konsekuensi administrasi. UPT harus memahami kewajiban registrasi, pencatatan, hingga pelaporan sesuai regulasi yang berlaku,” jelasnya.

Sementara itu, Wijayanto Nugroho menyoroti pentingnya pemanfaatan aplikasi SEHATI sebagai sistem terintegrasi dalam pengelolaan hibah. “SEHATI hadir untuk mempermudah karena seluruh proses mulai dari registrasi hingga monitoring dapat dilakukan secara online dan real time. Oleh karena itu, kami mendorong seluruh UPT agar segera memanfaatkan aplikasi ini secara optimal,” paparnya.

Kegiatan berlangsung interaktif dengan diskusi dan tanya jawab. Peserta antusias menyampaikan pertanyaan seputar prosedur registrasi, mekanisme pelaporan, hingga kendala teknis penggunaan aplikasi hibah.

Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Ina Purnaningati Saputro, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Pembinaan ini sangat strategis untuk memperkuat tata kelola keuangan, khususnya terkait hibah. Saya berharap setelah kegiatan ini, tidak ada lagi UPT yang ragu atau keliru dalam melaksanakan administrasi pengelolaan hibah langsung,” tegasnya.

Diharapkan setelah pembinaan ini, seluruh UPT lebih sigap dan tepat dalam mengelola hibah. Jika terdapat kendala di lapangan, agar segera dilaporkan dan dikoordinasikan sehingga segera dicarikan solusi bersama.

Melalui kegiatan ini, Kanwil Ditjenpas Jawa Tengah meneguhkan komitmennya dalam mewujudkan Pemasyarakatan yang Profesional, Responsif, Integritas, Modern, dan Akuntabel sekaligus memastikan setiap hibah yang diterima dapat dipertanggungjawabkan serta memberikan manfaat nyata bagi pelayanan publik. (IR)

 

 

Kontributor: Kanwil Ditjenpas Jateng

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
1
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0