Kanwil Sultra Prihatin Maraknya Korupsi di Indonesia

Kendari, INFO_PAS – Maraknya korupsi akhir-akhir ini yang melibatkan Aparatur Sipil Negara, khususnya para pemangku jabatan tertentu, sudah sangat mengkhawatirkan. Hambatan pemberantasannya pun banyak. Rendahnya iman dan taqwa dari para pejabat disinyalir menjadi penyebab utama semakin maraknya kasus korupsi di Indonesia. Berawal dari keprihatinan inilah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara, Agus Purwanto, berinisiatif mengajak para pejabat eselon II s/d IV dalam Focus Group Discussion (FGD) gerakan revolusi mental melalui gerakan cinta ibadah, Senin (5/9). Hadir pula dalam FGD itu para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) se-Sulawesi Tenggara serta para tokoh agama Kota Kendari dari Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia, Nadhatul Ulama, dan Muhammadiyah Sulawesi Tenggara. “Korupsi sudah sangat memprihatinkan. Bahkan baru-baru ini Gubernur Sulawesi Tenggara pun sudah dijadikan tersangka oleh KPK. Sudah saatnya gera

Kanwil Sultra Prihatin Maraknya Korupsi di Indonesia
Kendari, INFO_PAS – Maraknya korupsi akhir-akhir ini yang melibatkan Aparatur Sipil Negara, khususnya para pemangku jabatan tertentu, sudah sangat mengkhawatirkan. Hambatan pemberantasannya pun banyak. Rendahnya iman dan taqwa dari para pejabat disinyalir menjadi penyebab utama semakin maraknya kasus korupsi di Indonesia. Berawal dari keprihatinan inilah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara, Agus Purwanto, berinisiatif mengajak para pejabat eselon II s/d IV dalam Focus Group Discussion (FGD) gerakan revolusi mental melalui gerakan cinta ibadah, Senin (5/9). Hadir pula dalam FGD itu para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) se-Sulawesi Tenggara serta para tokoh agama Kota Kendari dari Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia, Nadhatul Ulama, dan Muhammadiyah Sulawesi Tenggara. “Korupsi sudah sangat memprihatinkan. Bahkan baru-baru ini Gubernur Sulawesi Tenggara pun sudah dijadikan tersangka oleh KPK. Sudah saatnya gerakan revolusi mental yang dicanangkan Presiden Jokowi diimplementasikan, bukan sekedar dijadikan jargon belaka,” imbau Agus kepada para pejabat yang hadir dalam FGD. Salah satu kebijakan yang dilakukannya adalah gerakan cinta ibadah sebagai imbauan kepada seluruh pegawai untuk lebih menggalakkan ibadah dalam kehidupan sehari-hari. “Melalui FGD ini kami ingin merangkul tokoh-tokoh agama untuk bekerja sama membantu lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan negara memberikan pelayanan dakwah kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan,” harapnya.     Kontributor: Divisi PAS Sultra

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0