Bantaeng, INFO_PAS – Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Bantaeng, Muhammad Ishak, melakukan koordinasi dengan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantaeng, Adip Rojikan, Rabu (16/5). Koordinasi ini sebagai antisipasi gangguan keamana dan ketertiban yang tidak diinginkan sebagai akibat dari kejadian di Mako Brimob Kelapa Dua dan pengeboman di Surabaya.
Pada kesempatan ini, Ishak meminta kepada Kapolres Bantaeng memberikan bantuan pengamanan saat kunjungan patroli dimana rutan dijadikan salah satu titik sambang dalam patroli tersebut.
“Ini untuk meningkatkan moril petugas Rutan Bantaeng dalam pelaksanaan tugas,†tutur Ishak yang langsung disanggupi oleh Kapolres Bantaeng.
Sebelumnya, Karutan juga menyambangi Komando Distrik Militer (Kodim) 1410 Bantaeng. Pada kesempatan itu, Kepala Seksi Intel Kodim 1410 Bantaeng, Anshar, mengkomunikasikan apabila ada penghuni Rutan Bantaeng dengan kasus terorisme. Adapun Komandan Kodim 1410 Bantaeng, Nanang S., mengatakan siap membantu kegiatan di Rutan Bantaeng.
[caption id="attachment_60832" align="aligncenter" width="300"] koordinasi Karutan Bantaeng[/caption]
“Kami sudah siapkan satu tim cadangan yang stand by selain piket di markas. Kalau terjadi apa-apa di rutan, langsung laporkan ke Kodim saja. Apalagi lokasi kita berdampingan, kami siap bantu,†ujarnya.
Ia juga meminta Karutan Bantaeng agar melaporkan informasi bila ada narapidana teroris di rutan sebagai data awal untuk bisa mengantisipasi kemungkinan yang terjadi. “Syukurlah kalau di Rutan Bantaeng tidak ada narapidana teroris,†sambung Nanang.
Sementara itu, Ishak menginformasikan bahwa narapidana teroris sebelumnya ada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Takalar dan Lapas Bulukumba, namun narapidana teroris di Lapas Takalar telah dipindah ke Lapas Makassar.
“Saya rasa data ini perlu disampaikan ke pihak Kodim Bantaeng karena bagaimanapun juga jarak antara Kabupaten Takalar dengan Kabupaten Bantaeng masih terbilang dekat. Terlebih lagi dengan Kabupaten Bulukumba yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bantaeng,†tutur Ishak.
Â
Kontributor: Rutan Bantaeng