Karya Napi Lapas Wanita Malang Sedot Perhatian

MALANG – Karajinan karya para narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Wanita Sukun Kota Malang turut meramaikan Event Creativaganza Bank dan UMKM 2015 yang digelar Bank Indonesia (BI) di Malang Town Square (Matos) mulai kemarin (17/10) hingga hari ini (18/10). Hasil karya mereka mampu menarik perhatian sejumlah pengunjung pameran. Produk yang dipamerkan itu berupa rajutan yang mampu menghasilkan berbagai jenis benda. Mulai dari tas, dompet, kaus kaki, tempat tisu, taplak, hingga penutup galon. Kerajinan yang dibuat oleh 147 orang dari 305 narapidana ini dijual dengan mengandalkan pesanan dari pengunjung dan hanya untuk sekadar memperkenalkan produk. Selain karya napi wanita, produk yang juga menarik dalam event tersebut adalah batik organik. Menurut Yagasu, pemilik stan batik organik, produk ini biasa dipasarkan di luar Kota Malang. Di antaranya Medan, Aceh, Jakarta, Singapura, hingga Paris. ”Produk batik organik ini harus dipesan terlebih dahulu sebelum ak

Karya Napi Lapas Wanita Malang Sedot Perhatian
MALANG – Karajinan karya para narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Wanita Sukun Kota Malang turut meramaikan Event Creativaganza Bank dan UMKM 2015 yang digelar Bank Indonesia (BI) di Malang Town Square (Matos) mulai kemarin (17/10) hingga hari ini (18/10). Hasil karya mereka mampu menarik perhatian sejumlah pengunjung pameran. Produk yang dipamerkan itu berupa rajutan yang mampu menghasilkan berbagai jenis benda. Mulai dari tas, dompet, kaus kaki, tempat tisu, taplak, hingga penutup galon. Kerajinan yang dibuat oleh 147 orang dari 305 narapidana ini dijual dengan mengandalkan pesanan dari pengunjung dan hanya untuk sekadar memperkenalkan produk. Selain karya napi wanita, produk yang juga menarik dalam event tersebut adalah batik organik. Menurut Yagasu, pemilik stan batik organik, produk ini biasa dipasarkan di luar Kota Malang. Di antaranya Medan, Aceh, Jakarta, Singapura, hingga Paris. ”Produk batik organik ini harus dipesan terlebih dahulu sebelum akhirnya dipakai,” ujarnya. Menurut dia, keikutsertaannya dalam acara ini juga untuk mengajak para pengunjung agar lebih ramah lingkungan. Dudi Herawadi, pimpinan BI Kantor Perwakilan Malang mengatakan, dalam event ini, BI melibatkan 16 gerai yang menjual hasil karya berupa kerajinan tangan, batik, hingga kreasi makanan dan minuman. Di antaranya, kreasi rajutan; hasil kerajinan dari bunga kering dan klobot jagung; hasil kebun berupa bawang merah, keripik, minuman kreasi cokelat; hingga kain batik beserta kreasinya. Peserta pameran tak hanya yang berasal dari Kota Malang, ada juga yang berasal dari Pasuruan dan Probolinggo. Acara tersebut semakin meriah dengan adanya instrumen musik tradisional yang disusul dengan penampilan fashion show para model dari Color Models Inc dengan balutan kebaya dan batik. Dalam kesempatan itu, Dudi mengatakan, tugas Bank Indonesia adalah untuk kestabilan ekonomi dan keuangan yang diindikasikan dengan stabilnya nilai tukar rupiah. ”Dalam mencapai tujuan tersebut, diperlukan fundamental ekonomi yang meliputi ekonomi makro dan mikro,” ujar dia. Dudi berharap, event ini mampu memfasilitasi perajin batik untuk membuka gerai dan memasarkan produk-produknya. ”Selain itu, kami juga meningkatkan pemahamaan masyarakat terhadap produk perbankan. Di Kota Malang ada 38 bank yang berada di wilayah kerja BI,” jelas dia.Bank Indonesia, lanjut dia, juga memberikan pembinaan kepada 13 UMKM yang ada di Kota Malang. Di antaranya Batik Blimbing, Batik Griya Tumapel, dan Batik Pandan Arum. ”Perajin-perajin tersebut harus dilatih agar tidak mencemarkan lingkungan,” ujar dia. Sementara itu, event yang dibuka oleh Wali Kota Malang Moch. Anton ini juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Malang Sutiadji; Wakil Bupati Malang Achmad Subhan; Kepala Dinas Pariwisata Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni; serta perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Jember, dan Kediri. (ega/c1/lid).   Sumber: http://radarmalang.co.id/

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0