Karya Tangan Warga Binaan Rutan Labuhan Deli Diminati Masyarakat

Labuhan Deli – Kunjungan wartawan ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas II B Labuhan Deli disambut hangat oleh KaKPR (Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan) S. Syahyudi dengan menunjukkan hasil karya-karya seni miniatur yang dibuat oleh tangan-tangan pengrajin dengan penuh kreaktif para napi yang menjadi warga binaan. Hasil karya dari warga binaan lapas Labuhan Deli tersebut terbuat dari kayu tusuk sate yang di sulap menjadi kapal miniatur, begitu juga Masjid miniatur terbuat dari bambu, serta karya berbahan mancis dicetak menjadi burung elang. Yang lebih uniknya lagi miniatur tersebut dihiasi dengan lampu sehingga kelihatan semakin menarik. Karya tersebut sudah banyak diciptakan oleh beberapa warga orang warga binaan yakni  oleh Beni alias Acung, Budiman alias Bo. Tidak hanya sampai disitu saja hasil dari kerajinan tersebut sudah dipasarkan ke masyarakat dengan harga yang berpariasi, dari Rp.300 ribu hingga Rp. 1 juta. Rata-rata untuk menciptakan satu hasil karya t

Karya Tangan Warga Binaan Rutan Labuhan Deli Diminati Masyarakat
Labuhan Deli – Kunjungan wartawan ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas II B Labuhan Deli disambut hangat oleh KaKPR (Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan) S. Syahyudi dengan menunjukkan hasil karya-karya seni miniatur yang dibuat oleh tangan-tangan pengrajin dengan penuh kreaktif para napi yang menjadi warga binaan. Hasil karya dari warga binaan lapas Labuhan Deli tersebut terbuat dari kayu tusuk sate yang di sulap menjadi kapal miniatur, begitu juga Masjid miniatur terbuat dari bambu, serta karya berbahan mancis dicetak menjadi burung elang. Yang lebih uniknya lagi miniatur tersebut dihiasi dengan lampu sehingga kelihatan semakin menarik. Karya tersebut sudah banyak diciptakan oleh beberapa warga orang warga binaan yakni  oleh Beni alias Acung, Budiman alias Bo. Tidak hanya sampai disitu saja hasil dari kerajinan tersebut sudah dipasarkan ke masyarakat dengan harga yang berpariasi, dari Rp.300 ribu hingga Rp. 1 juta. Rata-rata untuk menciptakan satu hasil karya tersebut bisa memakan waktu 1 bulan hingga 3 bulan, tergantung tingkat kesulitan nya. Semua karya ini dibuat dari melihat gambar dan langsung mencontohnya serta terus menekuninya dengan penuh semangat. Syahyudi mengatakan tetap memberi semangat dan motivasi kepada para tahanan warga binaannya sebagai upaya mengarahkan ke hal-hal yang positif, meningkatkan ibadah kepada yang Maha Kuasa. Selain itu para napi juga harus tetap menjaga kesehatan  dengan melakukan senam setiap paginya, serta hiburan bernyanyi yang diadakan 3 bulan sekali agar lebih tampak fresh, sehingga semua menjadi terbiasa dengan hal hal yang positif. Tujuannya adalah ketika mereka nantinya bebas dan kembali bergabung ke masyarakat, dapat menjadi warga yang berkualitas mengembangkan hasil karya kreatifnya kepada publik. Intinya mereka sadar dan meninggalkan hal-hal yang buruk serta tidak mengulangi lagi perbuatannya, pungkas Syahyudi.(Rouses deFretes) Sumber : barometermedan.net

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
1
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0