Kegiatan Bimbingan Kepribadian Klien Bapas Ambon Diakhiri dengan Ceramah Agama

Kegiatan Bimbingan Kepribadian Klien Bapas Ambon Diakhiri dengan Ceramah Agama

Ambon, INFO_PAS - Akhir pekan, Sabtu (1/10) 96 Klien Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Ambon diberikan ceramah oleh dua Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan mitra kerja Bapas Ambon. Kedua ceramah disampaikan oleh perwakilan Yayasan Indonesia Bangkit dan Bersinar serta Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatullah.

Fifi Firda selaku Pelaksana Tugas Kepala Bapas Ambon menjelaskan ceramah yang diberikan bagi Klien Bapas untuk hari keempat yang merupakan hari terakhir kegiatan bimbingan kepribadian bagi Klien Kristen dan Islam. Menurutnya, Klien Bapas Ambon perlu diberikan bimbingan rohani untuk memperkuat iman dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Fifi juga mengajak Klien untuk selalu mensyukuri nikmat Allah SWT yang tiada henti diberikan bagi kita semua sekalipun dihadapkan pada berbagai permasalahan hidup. “Marilah kita senantiasa bersyukur atas nikmat Allah SWT kepada kita yang tiada hentinya dalam kehidupan masing-masing. Sekalipun ada banyak masalah, tantangan, maupun cobaan yang dihadapi masing-masing, namun tentunya kita semua harus selalu bersyukur dan terus berdoa supaya diberikan kekuatan dan kemampuan untuk bisa menghadapi dan menyelesaikan semua dengan baik,” pesannya.

Oleh karena itu, Fifi meminta para Klien meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, beribadah kepada-Nya, serta angan menunggu ujian atau cobaan dari Allah untuk menjadi hamba yang taat. “Semoga Klien yang diberikan ceramah dari ustaz maupun pendeta dapat memperkuat iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga lewat semua itu mereka bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik, bertanggung jawab, serta taat berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT,” harap Fifi.

Sementara itu, Ustaz Naharuddin selaku Pimpinan Ponpes Yayasan Hidayatullah mengatakan Klien Pemasyarakatan adalah umat Allah, namun mereka hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari salah dan dosa. Ketika mereka sudah membuat kesalahan, janganlah menjauh dari mereka, namun sebagai hamba Allah, kita semua bertanggung jawab untuk selalu mendampingi mereka memberikan penguatan-penguatan berupa siraman rohani untuk memperteguh iman dan memberikan kesadaran bahwa apa yang mereka lakukan adalah salah.

“Dunia yang kita pijaki hanya sementara. Tempat diuji dan dicoba, tempat berjuang untuk meraih janji Allah Tuhan Yang Maha Pencipta. Kita harus menyadari keberadaan kita hanyalah sementara. Oleh karena itu, selagi kita masih ada di dunia ini, kita harus kuat, tetap tegar, tabah dengan segala cobaan, dan selalu berharap pertolongan dari Allah dengan meyakini kita akan menjadi pemenang dalam setiap kesempatan. Inilah kunci keberhasilan, keyakinan, dan kesadaran akan arti kehidupan, tegas Ustaz Naharuddin. (IR)

 

Kontributor: Bapas Ambon

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0