Keluarga Besar 3 Lapas Di Kendari Peringati Maulid Nabi

Kendari, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari, Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Kendari, dan Lapas Perempuan Kelas III Kendari bersama-sama mengadakan peringatan Maulid Nabi 1439 Hijriyah, Selasa (5/12).  Kegiatan ini diadakan di Masjid Al-Maghfirah Lapas Kendari. Bertema “Dengan Maulid Nabi Mari Kita Teladani Akhlak Rasulullah Dalam Kehidupan Sehari-hari,” acara diawali dengan lantunan ayat suci Al Quran oleh Imran, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kendari, dan Nia, WBP Lapas Kendari yang bertindak sebagai saritilawah. Bertindak sebagai penceramah adalah Ustad H. Sauri L. Tobo, salah satu dai kondang di Kota Kendari. Dalam ceramahnya, ia berpesan agar sesama Muslim jangan mudah saling menyalahkan dan mengkafirkan. “Maulid bukanlah ibadah, namun media syiar. Kita bisa berkumpul dan mendengarkan tausyiah tentang keteladanan Rasulullah,” ujarnya menyikapi pro-kontra tentang perayaan maulid yang bagi beberapa golonga

Keluarga Besar 3 Lapas Di Kendari Peringati Maulid Nabi
Kendari, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari, Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Kendari, dan Lapas Perempuan Kelas III Kendari bersama-sama mengadakan peringatan Maulid Nabi 1439 Hijriyah, Selasa (5/12).  Kegiatan ini diadakan di Masjid Al-Maghfirah Lapas Kendari. Bertema “Dengan Maulid Nabi Mari Kita Teladani Akhlak Rasulullah Dalam Kehidupan Sehari-hari,” acara diawali dengan lantunan ayat suci Al Quran oleh Imran, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kendari, dan Nia, WBP Lapas Kendari yang bertindak sebagai saritilawah. Bertindak sebagai penceramah adalah Ustad H. Sauri L. Tobo, salah satu dai kondang di Kota Kendari. Dalam ceramahnya, ia berpesan agar sesama Muslim jangan mudah saling menyalahkan dan mengkafirkan. “Maulid bukanlah ibadah, namun media syiar. Kita bisa berkumpul dan mendengarkan tausyiah tentang keteladanan Rasulullah,” ujarnya menyikapi pro-kontra tentang perayaan maulid yang bagi beberapa golongan dianggap sebagai bid’ah. Menurutnya, ulama-ulama terdahulu yang menggagas kegiatan ini untuk mengajak orang berkumpul dan mendengar tausiah. Tanpa kegiatan maulid, belum tentu kita bisa dikumpulkan dalam masjid ini. Marilah hentikan merasa paling benar. Mari teladani akhlak Rasulullah yang dalam syiarnya mengajak orang-orang dengan santun,” sambung Ustad Sauri. Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain para Kepala Divisi di lingkingan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara serta para Kepala Unit Pelaksana Teknis se-Kota Kendari, baik Pemasyarakatan maupun Imigrasi.       Kontributor: Herlina

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0