Kini, Anak-anak Dijadikan Kurir

Laporan MOLLY WAHYUNI, Bangkinang Berbagai cara dilakukan agar sabu-sabu bisa masuk ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bangkinang. Anak-anak pun dijadikan kurir untuk mencapai tujuan.   SELASA sore (16/9), sekitar pukul 14.30 WIB, Ad (16), anak putus sekolah berwajah lugu mengenakan baju kaos merah, celana jeans biru datang diantarkan seorang temannya menggunakan sepeda motor. Si bocah itu, membawa nasi bungkus penuh percaya diri dan tanpa ragu masuk ke lapas dan mengaku akan membezuk saudaranya yang merupakan narapidana (napi) narkoba berinisial AB. Sebagaimana biasanya, petugas mengatakan akan mengecek terlebih dulu makanan yang dibawa Ad tersebut. ‘’Bersedia kamu kami periksa nasi bungkus ini,’’ ucap petugas piket Lapas Bangkinang, Ari Syahputra dan Andrienekel yang dijawab Ad dengan tegas, ‘’Bersedia!” Begitu diperiksa, ternyata di dalam nasi bungkus yang ada paha ayam goreng itu ada plastik hitam. Setelah dibuka lagi, plastik hitam itu berisi bungk

Kini, Anak-anak Dijadikan Kurir
Laporan MOLLY WAHYUNI, Bangkinang Berbagai cara dilakukan agar sabu-sabu bisa masuk ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bangkinang. Anak-anak pun dijadikan kurir untuk mencapai tujuan.   SELASA sore (16/9), sekitar pukul 14.30 WIB, Ad (16), anak putus sekolah berwajah lugu mengenakan baju kaos merah, celana jeans biru datang diantarkan seorang temannya menggunakan sepeda motor. Si bocah itu, membawa nasi bungkus penuh percaya diri dan tanpa ragu masuk ke lapas dan mengaku akan membezuk saudaranya yang merupakan narapidana (napi) narkoba berinisial AB. Sebagaimana biasanya, petugas mengatakan akan mengecek terlebih dulu makanan yang dibawa Ad tersebut. ‘’Bersedia kamu kami periksa nasi bungkus ini,’’ ucap petugas piket Lapas Bangkinang, Ari Syahputra dan Andrienekel yang dijawab Ad dengan tegas, ‘’Bersedia!” Begitu diperiksa, ternyata di dalam nasi bungkus yang ada paha ayam goreng itu ada plastik hitam. Setelah dibuka lagi, plastik hitam itu berisi bungkus rokok dan di dalamnya terdapat narkotika jenis sabu. Petugas sempat menguji apakah Ad benar saudaranya AB. Uniknya, setelah dipertemukan, justru Ad tak mengenal mana orang yang bernama AB, begitu juga sebaliknya. Penemuan ini kemudian dilaporkan ke Kepala Lapas Bangkinang, Agus Pritiatno SH MH dan Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Bangkinang, Abdul Rasyid Meliala. Kepala lapas kemudian langsung berkoordinasi dengan Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono Sik. Tak lama berselang, Kaur Bin Ops Satres Narkoba Polres Kampar Ipda Asdi Syah M bersama tim datang ke lapas Bangkinang. Pelaku yang diduga kurir sudah diamankan di ruang kepala lapas, dan kepada polisi, dia mengaku disuruh seseorang berinisial PB. Meski masih berusia 16 tahun, Ad ternyata juga sudah mengisap lem dan mengisap ganja. Namun, ia membantah kalau mengkonsumsi sabu. Ad masih banyak berkilah kepada polisi, dia mengaku tak tahu dengan sabu tersebut walaupun dia sendiri yang membeli nasi bungkus itu sebelumnya. ‘’Saya tadi (kemarin, red) disuruh ibu beli cabai rawit, lalu bertemu dengan teman saya, disuruh mengantar nasi bungkus. Sebelumnya nasi itu saya yang beli,’’ tutur Ad sembari berusaha meyakinkan petugas dengan kalimatnya yang berbelit-belit. Ad mengaku diberi uang Rp20 ribu untuk ongkos beli minyak sepeda motor itu dari orang yang menyuruhnya. Namun dia menyatakan belum menerima upah apapun selain uang Rp20 ribu untuk ongkos minyak itu. Kalapas Agus Pritiatno SH MH menyampaikan bahwa pihaknya selalu menerapkan pemeriksaan ketat untuk barang bawaan pengunjung ke LP Bangkinang, agar barang haram narkoba dan barang terlarang lainnya tidak diseludupkan ke LP. ‘’Ini sungguh memperihatinkan, masih ada yang nekat untuk menyeludupkan sabu ke LP, kurirnya anak-anak pula. Untung saya petugas teliti memeriksa,’’ ucapnya. Setelah dilakukan serah terima antara pihak lapas dengan pihak kepolisian, Ad pun dibawa ke Mapolres Kampar untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono Sik melalui KBO Satres Narkoba Ipda Asdi menyebutkan bahwa narkoba jenis sabu tersebut diperkirakan bernilai Rp1,5 juta.*** Sumber : riaupos.co

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0