Kunjungan Tatap Muka Dibuka Kembali, Layanan Video Call Tetap Diberikan

Kunjungan Tatap Muka Dibuka Kembali, Layanan Video Call Tetap Diberikan

Masohi, INFO_PAS - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Masohi membuka kembali kunjungan tatap muka kepada keluarga dari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kamis (14/7). Kunjungan dilakukan secara terbatas dengan pembagian jadwal bagi narapidana dan tahanan. Pengunjung pun hanya diperbolehkan melakukan kunjungan satu kali dalam sepekan dan telah melakukan vaksinasi hingga tahap booster.

Untuk pelaksanaan kunjungan tatap muka, Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad, telah memberikan arahan kepada jajarannya untuk dapat saling berkoordinasi satu sama lain. Persiapan antara petugas layanan kunjungan, petugas kesehatan, dan regu pengamanan menjadi hal utama dalam mewujudkan pemberian layanan prima bagi WBP dan pengunjung.

“Berbeda dengan kunjungan tatap muka sebelum adanya pandemi COVID-19, dengan adanya pembatasan, maka sinergi antar petugas sangat dibutuhkan untuk tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan,” tegas Bayu.

Ia pun memantau langsung kunjungan yang sedang berjalan. “Saya minta taati aturan yang ada sehingga kami dapat terus memfasilitasi layanan kunjungan tatap muka di masa endemi ini,” pesan Bayu kepada WBP dan keluarga.

Salah satu WBP berinisial RW yang merupakan narapidana tindak pidana korupsi menyampaikan rasa syukur atas kembali dibukanya layanan kunjungan tatap muka. “Saya memasuki Rutan saat awal pandemi dimulai. Terima kasih kepada seluruh pihak, akhirnya saya dapat kembali bertemu dengan keluarga secara langsung,” ucapnya.

Di tempat berbeda, walau kunjungan tatap muka telah dibuka kembali, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Ambon tetap menyediakan layanan khusus video call gratis bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang memiliki keluarga di luar Kota Ambon. Bertempat di ruang kunjungan Lapas Perempuan Ambon, layanan gratis tersebut dibuka bersamaan dengan layanan titipan barang/makanan dan layanan tatap muka. 

Kepala Lapas Perempuan Ambon, Ellen M. Risakotta, menyampaikan semenjak diberlakukannya layanan tatap, pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan prima melalui inovasi-inovasi terkait layanan, salah satunya layanan khusus video call gratis bagi WBP yang memiliki keluarga jauh di luar Kota Ambon. “Kami telah mendata WBP yang memiliki keluarga di luar Kota Ambon, yaitu sebanyak sembilan orang. Mereka yang berhak menikmati layanan video call gratis. Kami juga telah menyediakan dan memfasilitasi para WBP tersebut berupa enam handphone,” ujarnya, Kamis (14/7).

Salah satu WBP berinisial MK, mengapresiasi dan mensyukuri fasilitas video call khusus yang disediakan Lapas Perempuan Ambon. "Alhamdulillah, walaupun tidak bisa bertemu keluarga melalui layanan tatap muka, tetapi kami masih bisa merasakan layanan video call gratis yang diberikan pihak Lapas. Terima kasih sudah memberikan layanan kunjungan ini,” ucapnya.

Dalam pelaksanaannya, akan diatur durasi tertentu bagi WBP yang akan lakukan video call dengan keluarganya di luar. Mereka lebih dulu harus mendaftarkan diri ke petugas layanan, kemudian petugas layanan akan mencocokkan data sesuai yang berhak menerima layanan video call gratis tersebut.

Sementara itu, suasana haru terjadi saat salah seorang Anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu mendapat kunjungan tatap muka oleh orang tuanya, Senin (18/7). Dengan lirih diikuti derai air mata, Anak mengucap permohonan maafnya yang menyiratkan betapa menyesalnya dirinya yang telah melakukan kesalahan yang berimbas terpisahnya dengan sosok yang ia cintai.

“Hanya perbuatan baik yang dapat menawar dari rasa rindu saya kepada ibu dan bapak. Kami di sini diajarkan untuk berbuat baik sesuai tuntunan agama di mana ketika kita berbuat baik akan berpengaruh pada kesehatan dan pahala untuk orang tua. Semoga saya dapat perbaiki kesalahan kemarin,” ujar Anak tersebut.

Sebelum menerima kunjungan tersebut, orang tua Anak terlebih dahulu melalui proses registrasi dan pemeriksaan oleh petugas kunjungan, seperti memastikan telah menerima suntikan vaksinasi lengkap, menunjukkan kartu identitas, serta memastikan barang bawaan yang aman dan sesuai aturan. “Kebijakan ini akan terus kami indahkan dengan menerapkan aturan-aturannya dengan baik. Kami semua ingin menjaga kantor ini agar tetap aman dan terhindar dari penularan penyakit,” terang Surianto, petugas kunjungan LPKA Palu.

Kegiatan kunjungan pun berlangsung dengan aman dan tertib. Usai menerima kunjungan orang tua, Anak tersebut kembali mengikuti kegiatan pembinaan yang rutin dilaksanakan.

“Ikuti kegiatan di sini dengan baik. Buat kami semua bangga dengan apa yang telah kalian kerjakan di sini,” tutup Siti, orang tua Anak. (IR)

 

Kontributor: Rutan Masohi, LPP Ambon, LPKA Palu
 

 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0