Bantaeng, INFO_PAS - Mantan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Tengah, Muqowimul Aman, bersama dengan keluarga berkunjung ke Rumah Tahana Neagra (Rutan) Kelas IIB Bantaeng, Selasa (6/11). Ia disambut oleh Kepala Rutan Bantaeng, Muhammad Ishak.
Kedua alumni Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP) itu terlihat begitu akrab, seperti pada saat Muqowimul Amin bernostalgia saat masih bertugas.
“Saya sangat senang atas kunjungan yang dilakukan oleh Bapak Muqowimul Aman. Selain bersilaturahmi, beliau juga sempat bercerita tentang kejadian-kejadian yang beliau alami pada saat masih menjabat sebagai Kakanwil Kemenkumham Jawa Tengah,†tutur Ishak.
Ia menambahkan bahwa kedatangan Muqowimul juga ingin memberi semangat kepada seluruh jajaran Rutan Kelas Bantaeng agar bisa bekerja dengan PASTI serta menjadi salah satu yang unggul diantara Unit Pelaksana Teknis lainnya yang ada di Indonesia dalam memberikan pembinaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan,
Sebelum pensiun dari Jabatan Kepala Kantor Wilayah Jawa Tengah, Bapak Muqowimul Amin juga pernah penjabat sebagai orang nomor satu di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kabupaten Maros periode 1992-2000 serta Direktur Bina Khusus Narkotika Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
[caption id="attachment_68771" align="aligncenter" width="300"] kedatangan mantan Kakanwil Jateng[/caption]
Selain berkunjung ke Rutan Bantaeng, Bapak Muqowimul juga mengunjungi Pengadilan Negeri Bantaeng untuk bertatap muka dengan Ketua Pengadilan Negeri Bantaeng, Ruslan Hendra Irawan, yang pernah melakukan Praktek Kerja Lapangan sebagai Taruna Madya di Lapas Maros saat ia menjabat sebagai Kepala Lapas.
“Kita harus terus meningkatkan kinerja dengan baik dimana pun bidangnya. Sebagai alumni AKIP kita bisa berada dimana-mana dalam bidang apapun juga, namun kita harus mewarnai tempat kita bertugas. Bukan hanya sebagai pelengkap penderita saja,†pesan Muqowimul.
Ketua Pengadilan Negeri Bantaeng yang juga merupakan alumni AKIP Angkatan 28 juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan Pak Wim, sapaan akrab Muqowimul. “Atas bimbingan beliau juga kami bisa menjadi seperti ini tutup,†tutur Ruslan.
Kontributor: Rutan Bantaeng