KUA Gianyar Lakukan Pembinaan Rutin Di Rutan Gianyar

Hari itu bertepatan dengan hari Jumat, narapidana yang beragama Islam berjumlah 23 orang berkumpul di Musholla Istiqlal Rumah Tahanan Klas II b Gianyar yang terletak di Jalan Ngurah Rai Gianyar, dalam kesempatan tersebut mereka dengan khusu’ mendengarkan tausyiah dari Kepala KUA Kecamatan Gianyar. Dalam pembinaan itu Muallim,S.Ag menyampaikan tentang pentingnya kesabaran dan hakekat tujuan hidup manusia. Pada hakekatnya manusia hidup di dunia adalah mengemban tanggung jawab untuk mengabdikan diri kepada Allah SWT dalam semua sisi kehidupan manusia. Dan tergantung manusia untuk  memahami dan menerapkan tanggung jawab yang telah diberikan Allah SWT kepada manusia, itulah sekelumit dari isi materi kegiatan Pembinaan dari KUA Kecamatan Gianyar untuk para napi. Ketika ditanya tentang kegiatan Pembinaan di Rutan Gianyar Kepala KUA Gianyar, Muallim menyampaikan bahwa pembinaan di Rutan Gianyar telah intensif dilakukan setiap hari jumat dimulai sholat jumat berjamaah dan dilanjutkan d

KUA Gianyar Lakukan Pembinaan Rutin Di Rutan Gianyar
Hari itu bertepatan dengan hari Jumat, narapidana yang beragama Islam berjumlah 23 orang berkumpul di Musholla Istiqlal Rumah Tahanan Klas II b Gianyar yang terletak di Jalan Ngurah Rai Gianyar, dalam kesempatan tersebut mereka dengan khusu’ mendengarkan tausyiah dari Kepala KUA Kecamatan Gianyar. Dalam pembinaan itu Muallim,S.Ag menyampaikan tentang pentingnya kesabaran dan hakekat tujuan hidup manusia. Pada hakekatnya manusia hidup di dunia adalah mengemban tanggung jawab untuk mengabdikan diri kepada Allah SWT dalam semua sisi kehidupan manusia. Dan tergantung manusia untuk  memahami dan menerapkan tanggung jawab yang telah diberikan Allah SWT kepada manusia, itulah sekelumit dari isi materi kegiatan Pembinaan dari KUA Kecamatan Gianyar untuk para napi. Ketika ditanya tentang kegiatan Pembinaan di Rutan Gianyar Kepala KUA Gianyar, Muallim menyampaikan bahwa pembinaan di Rutan Gianyar telah intensif dilakukan setiap hari jumat dimulai sholat jumat berjamaah dan dilanjutkan dengan pembinaan dan kegiatan ini sudah berlangsung  selama beberapa tahun dengan dihadiri oleh napi napi yang beragama Islam dan jumlahnya pluktuatif kadang naik kadang turun. Dalam kesempatan itu muallim menyampaikan tujuan pembinaan yang dilakukan yaitu untuk mengembalikan kesadaran diri para tahanan didalam memahami tujuan hidup didunia. Sambil berkelakar muallim menyampaikan,  para napi pada dasarnya adalah manusia seperti kita Cuma yang membedakan dengan kita adalah mereka terkurung dipenjara akibat perbuatan yang mereka lakukan sedangkan kita berada diluar. Dan boleh jadi kita yang diluar ini lebih buruk dibandingkan dengan mereka tetapi kenapa mereka ada didalam terkurung mungkin bisa jadi karena apes saja mereka ada didalam sedangkan kita banyak dosa dan kesalahan yang kita lakukan tetapi kita masih bisa hidup bebas. Bayangkan ada orang yang dipenjara selama 4 bulan hanya karena uang Puluhan ribu saja karena main judi, tetapi diluar sana ada orang yang berjudi sampai berjuta juta tetapi aman aman saja dan tidak pernah ketangkap polisi. Dan ada juga orang yang mengambil HP dengan harga ratusan ribu saja, masuk dipenjara dengan hukuman beberapa bulan  tetapi diluar sana ada banyak orang yang mencuri dan merampok uang rakyat dan Negara dengan jumlah tidak sedikit tetapi mereka tetap aman dan merdeka. Sekelumit kisah para napi ini yang harus kita fikirkan bersama kata muallim sambil melanjutkan obrolannya, bagaimana seorang napi bisa hidup kembali ditengah tengah masyarakat menjadi orang orang yang hidup dengan normal dan tidak kembali kelembah hitam untuk mengulangi lagi perbuatannya. Maka yang harus dilakukan adalah memasukkan fikiran positif yang dilandasi pemahaman agama yang kuat baik itu sisi iman maupun ibadah  mereka. Disamping itu adalah menanamkan kepercayaan diri mereka juga penting  bagaimana menjadi orang yang berpredikat residivis, tetapi hidup normal seperti orang lain bahkan lebih baik dari sebelumnya. Maka kemitraan dengan semua unsur dalam membina napi sangatlah penting bukan hanya menjadi tugas sipir atau Kementerian Agama yang diminta oleh Rutan membina Rohani para napi tetapi juga pihak pihak lain. Salah satunya adalah memberikan keterampilan usaha bagi mereka dan di Rutan Gianyar ini yang tidak ada. Muallim menyampaikan sudah sering mencari mitra  untuk membina napi terutama dibidang usaha tetapi sampai saat ini belum mendapatkannya. Selanjutnya Kepala  Rutan Klas II b Gianyar I Putu Astawa menyampaikan sangat berterimakasih dan menyampaikan apresiasi yang sangat mendalam  sekali kepada Kepala KUA Kecamatan Gianyar yang telah intensif membina Rohani  sekaligus menjadi coordinator Penyuluh dalam memberikan pembinaan untuk napi yang beragama Islam, semoga bermanfaat dan menjadi amal sholeh imbuhnya.   sumber: http://kuagianyar.com/

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0