Lagi, Bapas Pekalongan Bimbing Klien Terorisme dari Bogor

Pekalongan, INFO_PAS – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Pekalongan menerima klien kasus terorisme dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sentul, didampingi oleh petugas lapas serta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Pada kesempatan ini, klien berinisial GN dibimbing oleh Pembimbing Kemasyarakatan Madya Bapas Pekalongan, Daryoto.

“Saat kembali berbaur dengan masyarakat di tengah kondisi pandemi seperti ini, sebisa mungkin harus menjaga diri dari dengan baik, karena ada banyak persoalan yang saat ini sedang melanda kita bersama” pesan Daryoto. Pihaknya menambahkan, jika GN ingin lepas dari doktrin yang radikal serta diterima kembali oleh masyarakat, mulailah dengan membuka diri terhadap perbedaan.

“Perbedaan adalah hal yang pasti, karena Tuhan menciptakan manusia beraneka ragam suku dan karakter, maka bukalah akal serta hati untuk menerima perbedaan dengan hikmah sehingga menghadirkan sikap toleransi,” imbuhnya.

Saat ini, GN akan menjalani program reintegrasi sosial berupa Pembebasan Bersyarat (PB) di daerah asalnya, yaitu Tegal Jawa Tengah. GN pun berharap agar program reintegrasi sosialnya dapat berhasil dan membuatnya diterima kembali oleh masyarakat. Ia pun berjanji akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta menghindari kegiatan-kegiatan yang menjuru pada paham radikal.

Pengalaman Klien GN menjadi semangat Bapas Pekalongan untuk mendampingi, membimbing, serta mengawasi Klien Pemasyarakatan secara maksimal dalam menjalankan program pemulihan, baik asimilasi maupun reintegrasi sosial. Hal ini dilakukan karena Bapas memiliki posisi signifikan dalam proses perubahan yang dialami Warga Binaan Pemasyarakatan. Ketika Bapas mengimplementasikan tugas dan fungsinya secara total, diharapkan agar seluruh Klien dapat pulih dan diterima kembali seutuhnya oleh masyarakat akan benar-benar terwujud.

Kontributor: Bapas Pekalongan