Wates, INFO_PAS - Keterbatasan lahan pertanian yang dimiliki Rumah Tahanan Negara (Rutan) Wates tidak menjadi kendala bagi petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk melakukan aktivitas bercocok tanam. Hal ini dapat terlihat dengan tumbuhnya tanamam sayur hijau di antara bangunan blok dan tembok tinggi Rutan Wates.
“Upaya penghijauan di lahan terbatas merupakan wujud program yang sedang digalakkan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melalui Festival Napi Berkebun,†tutur Hero Sulistyono, Kepala Rutan Wates.
Menurutnya, kegiatan pertanian berkebun tidak melulu harus dilaksanakan pada lahan yang luas dengan peralatan yang memadai. “Intinya adalah bagaimana dengan keterbatasan yang dimiliki, namun dapat berkarya secara nyata,†tegas Karutan.
Salah satu petugas Rutan Wates, Supriyatno, menegaskan dirinya berusaha sebaik-baiknya dalam melakukan pendampingan terhadap WBP yang hari itu tengah menanam sawi. “Dimanapun saya ditempatkan akan bekerja semaksimal mungkin mendampingi WBP,†janjinya.
Tanaman yang ditanam di lahan pertanian Rutan Wates terdiri atas cabai, terong, dan sayur bayam. Selain itu, WBP juga diajarkan menanam dengan sistem tumpang sari, yakni diantara tanaman cabai dan terong disisipkan sawi mengingat umur sawi bisa tumbuh lebih cepat dan dalam waktu tiga minggu sudah bisa dipanen. (IR)
Kontributor: Dannu