Lapas Bagikan Hadiah bagi Pemenang Lomba Agustusan

Lapas Bagikan Hadiah bagi Pemenang Lomba Agustusan

Ambon, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Ambon bagikan hadiah kepada para pemenang lomba peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Republik Indonesia (RI), Selasa (17/8). Pembagian hadiah perlombaan Agustusan ini diikuti para pejabat struktural, staf, dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di ruang kunjungan Lapas Perempuan Ambon.

Kemeriahan tidak hanya berlangsung saat perlombaan saja. Meskipun hadiah yang didapat tidak bukan barang mewah, seperti jenis eletronik, namun penyerahaan hadiah bagi para pemenang lomba, yakni lomba makan kerupuk, lomba estafet air, lomba pakai celana, dan lomba balapan karet tetap dipenuhi kegembiraan, keceriaan, serta canda-tawa.

“Meskipun hadiahnya sederhana, tapi dari lomba ini tali silaturahmi kami semakin erat dan nasionalisme semakin tebal dalam mengisi pembangunan,” kata Kepala Subseksi Pembinaan, Wa Otje.

Selain hadiah lomba, WBP Lapas Perempuan Ambon juga menikmati kegembiran lain pada HUT Ke-76 RI, yakni mendapat Remisi Umum. 


Pada hari yang sama, pembagian hadiah juga menutup rangkaian lomba HUT Ke-76 RI di Lapas Kelas III Saparua. “Penyerahan hadiah merupakan bentuk apresiasi kami untuk petugas dan WBP karena telah berpartisipasi untuk memeriahkan HUT RI. Diharapkan dengan adanya kegiatan seperti ini dapat memperkuat rasa solidaritas dan kekompakan antar WBP maupun petugas,” harap Kepala Lapas (Kalapas)  Saparua, Ernes Leonard Laturette.

Hadiah lomba diberikan untuk WBP dan petugas yang telah berhasil memenangkan lomba, seperti lomba sepak bola dan lomba kartu domino. Terlihat raut wajah yang sangat senang dari WBP dan petugas yang berhasil memenangkan lomba saat penyerahan hadiah dilakukan. Acara perlombaan ini sudah berlangsung dari tanggal 11-15 Agustus 2021.

 

Salah satu WBP yang tidak mau disebut identitasnya mengungkapkan kebahagiaan yang ia rasa saat menjadi salah satu pemenang lomba 17 Agustusan. Ia juga menambahkan kegiatan seperti ini merupakan ruang bagi WBP untuk berekspresi dan menunjukan bakat-bakat yang mereka punya untuk melakukan kegiatan positif dalam mengisi hari-hari di Lapas.

 

“Saya sangat senang karena bisa menjuarai lomba sepak bola. Terima kasih untuk Lapas Saparua karena dengan adanya kegiatan seperti ini. Kami juga turut merasakan momen kemerdekaan,” ungkapnya. 

Di tempat berbeda, Lapas Kelas III Dobo merampungkan rangkaian perlombaan HUT Ke-76 RI usai dua pekan pelaksanaan, Selasa (17/8). Hal ini ditandai dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang loma oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kalapas Dobo, Sony Tanikwele.

“Jangan lihat besar atau kecilnya hadiah, tapi lihat perjuangan dan kerja sama yang telah dilalui sehingga bisa maju sebagai seorang pemenang atau juara,” ucap Sony.

 

Selain pemenang lomba-lomba yang telah dilalui, ada satu lagi lomba yang tidak diketahui oleh WBP, yaitu lomba kebersihan kamar blok hunian yang penilaiannya dilakukan Tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal. “Penilaiannya netral dan pemenang lomba kebersihan kamar blok adalah Nuri 1,” ungkap Reza Muskitta selaku Koordinator Lomba.

 

Pada kesempatan itu, dilakukan juga pembagian perlengkapan mandi dan mencuci bagi kepada seluruh WBP oleh Plt. Kalapas dan pejabat struktural Lapas Dobo “Diharapkan dengan adanya pembagain perlengkapan mandi dan mencuci ini dapat membantu WBP dalam memenuhi keperluan mandi dan mencuci saat belum mendapatnya dari keluarga diluar,” harap Sony.

Dari Lapas Kelas IIB Piru, syukuran HUT KE-76 RI dan pembagian hadiah lomba bagi WBP digelar Selasa (17/8) di Aula Lapas. Dalam acara ini diumumkan pemenang perlombaan dan pembagian hadiah berupa kado kepada WBP sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan dan prestasi yang ditorehkan WBP dalam keikutsertaannya di lomba menyongsong HUT RI, yakni lomba menghafal Catur Dharma Narapidana.

“Saya memberi apresiasi atas antusiasme seluruh petugas juga WBP yang berpartisipasi dalam setiap kegiatan dari awal hingga puncak acara. Semoga seluruh kegiatan ini dapat memupuk rasa nasionalisme dan kekeluargaan di Lapas Piru,” harap Kalapas Piru, Taufik Rachman.

 

Lebih lanjut, ia menyampaikan perlombaan kali ini tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya karena adanya pandemi COVID -19 untuk menghindari kerumunan dan mencegah munculnya kluster baru di Lapas. Kalapas berharap WBP tidak hanya menghafal Catur Dharma Narapidana, namun juga mengamalkannya.

 

“Jangan sekadar dihafal, namun dilaksanakan dan jadikan hal tersebut sebagai barometer tingkah laku kalian selama berada di dalam Lapas,” pesan Taufik. (IR)

 



Kontributor: LPP Ambon, Lapas Saparua, Lapas Dobo, Lapas Piru

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0