LAPAS LAMONGAN DAN PONPES SPMAA LAMONGAN GELAR DO'A BERSAMA

Lamongan, INFO_PAS.  Lembaga pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Lamongan mendapat kunjungan kehormatan dari Pondok Pesantren (Ponpes) Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan, beberapa waktu lalu. Tujuan kedatangan Ponpes SPMAA tersebut tidak lain adalah untuk silaturrahmi sekaligus do’a bersama dengan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Lamongan dan berbagi rizqi berupa 350 nasi kotak. Ponpes yang dipimpin langsung oleh Nyai Masyrifah ini sudah berdiri sejak tahun 1959 dan hingga saat ini mempunyai santri kurang lebih 360 orang santri yang berasal dari berbagai kota. “Kedatangan kami kesini tidak lain adalah untuk silaturrahmi dan do’a bersama dengan para warga binaan di Lapas Lamongan sekaligus berbagi rizqi ala kadarnya, karena kami sendiri memang merasakan betul kondisi di tempat ini baik fisik maupun bathin seseorang yang sendang menjalani masa pidana di balik jeruji besi, karena sekitar 15 tahun yang lalu aya

LAPAS LAMONGAN DAN PONPES SPMAA LAMONGAN GELAR DO'A BERSAMA
Lamongan, INFO_PAS.  Lembaga pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Lamongan mendapat kunjungan kehormatan dari Pondok Pesantren (Ponpes) Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan, beberapa waktu lalu. Tujuan kedatangan Ponpes SPMAA tersebut tidak lain adalah untuk silaturrahmi sekaligus do’a bersama dengan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Lamongan dan berbagi rizqi berupa 350 nasi kotak. Ponpes yang dipimpin langsung oleh Nyai Masyrifah ini sudah berdiri sejak tahun 1959 dan hingga saat ini mempunyai santri kurang lebih 360 orang santri yang berasal dari berbagai kota. “Kedatangan kami kesini tidak lain adalah untuk silaturrahmi dan do’a bersama dengan para warga binaan di Lapas Lamongan sekaligus berbagi rizqi ala kadarnya, karena kami sendiri memang merasakan betul kondisi di tempat ini baik fisik maupun bathin seseorang yang sendang menjalani masa pidana di balik jeruji besi, karena sekitar 15 tahun yang lalu ayah kami sempat merasakan beberapa bulan menjalani masa pidana di sini,” ucap Nyai Masyrifah sambil mengusap air mata. Diceritakan Nyai Masyrifah, sekitar 15 tahun yang lalu Ayah dari Nyai Masyrifah sempat mendekam di Lapas Lamongan beberapa bulan, hanya karena kesalahpahaman. “Memang tidak semua warga binaan yang di hukum itu adalah orang jahat atau bejat, mungkin bisa jadi mereka adalah orang yang sedang di uji oleh yang Maha Kuasa dengan berbagai permasalahan hidup yang di alami hingga akhirnya bisa masuk ke dalam Lapas, dan mudah-mudah an ini  bisa jadi hikmah cerita bagi kita semua,” kata Kalapas Lamongan Slamet Supartono. (SW) Kontributor:  Achmad Agus Amin

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0