Lapas Banjar Selenggarakan Simulasi & Latihan PHH

Banjar, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas III Banjar, Kamis (4/2) menyelenggarakan simulasi dan latihan Pengendalian Huru Hara (PHH). Sebanyak 15 anggota pengamanan Lapas Banjar ikut serta dalam simulasi ini. Kepala Lapas Banjar, Ika Yusanti, menjelaskan simulasi dan pelatihan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesigapan dan kemampuan petugas dalam mengendalikan huru-hara atau kerusuhan yang bisa terjadi di dalam lapas. “Peri kehidupan di dalam lapas sangat rentan terjadinya kerusuhan. Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan berbagai permasalahan yang dihadapinya sangat mudah terprovokasi untuk melakukan pemberontakan dan kerusuhan. Oleh karenanya, petugas lapas harus memiliki strategi untuk mengendalikannya sehingga jika terjadi kerusuhan tidak panik dan langsung main gebuk serta menyerang,” terang Ika. Diakui eks Kepala Seksi Peliputan dan Penyajian Berita pada Direktorat Informasi dan Komunikasi ini, kesalahan strategi dalam p

Lapas Banjar Selenggarakan Simulasi & Latihan PHH
Banjar, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas III Banjar, Kamis (4/2) menyelenggarakan simulasi dan latihan Pengendalian Huru Hara (PHH). Sebanyak 15 anggota pengamanan Lapas Banjar ikut serta dalam simulasi ini. Kepala Lapas Banjar, Ika Yusanti, menjelaskan simulasi dan pelatihan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesigapan dan kemampuan petugas dalam mengendalikan huru-hara atau kerusuhan yang bisa terjadi di dalam lapas. “Peri kehidupan di dalam lapas sangat rentan terjadinya kerusuhan. Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan berbagai permasalahan yang dihadapinya sangat mudah terprovokasi untuk melakukan pemberontakan dan kerusuhan. Oleh karenanya, petugas lapas harus memiliki strategi untuk mengendalikannya sehingga jika terjadi kerusuhan tidak panik dan langsung main gebuk serta menyerang,” terang Ika. Diakui eks Kepala Seksi Peliputan dan Penyajian Berita pada Direktorat Informasi dan Komunikasi ini, kesalahan strategi dalam pengendalian kerusuhan akan berakibat fatal. Alih-alih mengendalikan, yang terjadi malah meningkat ekskalasinya atau menyebabkan korban di kedua belah pihak, baik petugas maupun WBP. Bahkan jika muncul korban di pihak WBP, petugas akan dituduh melakukan pelanggaran HAM. “PHH sangat penting diberikan kepada anggota pengamanan Lapas Banjar,” tegasnya. Selain alasan itu, Ika mengutarakan bahwa Lapas Banjar memiliki 10 perangkat PHH (tameng, tongkat, pakaian pelindung, serta penutup kepala) pengadaan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan tahun 2013. Namun, sebagian besar petugas pengamanan Lapas Banjar belum terampil mengunakannya. Bertindak sebagai instruktur dalam simulasi dan latihan tersebut adalah AKP Usep Suyitna dan Brigadir Gemala Adi dari Satuan Samapta Bhayangkara Kepolisian Resor Kota Banjar. “Jumlah penjaga yang hanya 15 orang belum cukup kuat untuk menghadapi kerusuhan massa yang dilakukan oleh WBP. Namun, setidaknya dengan kemampuan petugas yang ada mampu melakukan pengendalian atau penanganan pertama sebelum bantuan dari aparat keamanan datang,” pungkas Ika.     Kontributor: Asep Deni Wahyudi

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0