Lapas Banyuasin Kolaborasikan Rehab TC dengan Metode Keagamaan

Banyuasin, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas III Banyuasin menggandeng Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Selatan dan meresmikan program rehabilitasi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan metode Therapeutic Community (TC) pada Senin (9/5). Sebelumnya, selama setahun terakhir Lapas Banyuasin telah menjalankan program rehabilitasi dengan metode keagamaan. TC merupakan metode rehabilitasi sosial yang ditujukan kepada korban penyalahguna napza dengan pendekatan behavioral dimana berlaku sistem reward (penghargaan/penguatan) dan punishment (hukuman) dalam mengubah suatu perilaku. Selain itu, dilakukan pula pendekatan kelompok, yaitu WBP dengan kasus yang sama berkumpul untuk saling bantu dalam mengatasi masalah yang dihadapinya (man helping man to help himself). Dikatakan Kepala Lapas (Kalapas) Banyuasin, Herman Sawiran, program rehabilitasi TC ini akan digabungkan dengan program rehabil

Lapas Banyuasin Kolaborasikan Rehab TC dengan Metode Keagamaan
Banyuasin, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas III Banyuasin menggandeng Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Selatan dan meresmikan program rehabilitasi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan metode Therapeutic Community (TC) pada Senin (9/5). Sebelumnya, selama setahun terakhir Lapas Banyuasin telah menjalankan program rehabilitasi dengan metode keagamaan. TC merupakan metode rehabilitasi sosial yang ditujukan kepada korban penyalahguna napza dengan pendekatan behavioral dimana berlaku sistem reward (penghargaan/penguatan) dan punishment (hukuman) dalam mengubah suatu perilaku. Selain itu, dilakukan pula pendekatan kelompok, yaitu WBP dengan kasus yang sama berkumpul untuk saling bantu dalam mengatasi masalah yang dihadapinya (man helping man to help himself). Dikatakan Kepala Lapas (Kalapas) Banyuasin, Herman Sawiran, program rehabilitasi TC ini akan digabungkan dengan program rehabilitasi yang sudah ada sebelumnya, yaitu metode keagamaan. "Kami berharap WBP mengikuti program ini dengan keikhlasan dan ketulusan. Jangan merasa terpaksa karena nanti akan ada kegiatan dari pagi sampai malam," ujar Kalapas. Kolaborasi kedua metode rehabilitasi tersebut selain melibatkan beberapa ustad dari pesantren sekitar lapas, kini juga bekerja sama dengan BNNP Sumatera Selatan yang terdiri atas empat konselor, tiga instruktur, perawat, administrator, program manajer, dan penanggung jawab. “Program ini akan diuji coba kepada 70 WBP kasus narkoba dan kriminalitas dalam masa rehabilitasi tiga bulan,” pungkas Herman.     Kontributor: Rido Arbain

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0