Lapas Bontang Tanam Padi Bersama Kodim 0908

 Bontang, INFO_PAS - Wajah ceria terlihat pada 30 narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bontang, Senin (6/7). Bersama Kodim 0908 Bontang, mereka berkesempatan menanam padi jenis Ciherang di Desa Nyerakat Kiri melalui program ketahanan pangan. Ini merupakan kerjasama Lapas Bontang dengan Kodim 0908 yang tertuang dalam nota kesepahaman dalam rangka pembinaan dan pelatihan bela negara, wawasan kebangsaan, dan pelatihan pertanian di lahan pertanian milik Pemerintah Daerah Bontang. “Ini merupakan gagasan bagus dalam meningkatkan ketahanan pangan serta potensi yang bisa memberdayakan masyarakat dan Kodim melihat tenaga kerja ada di lapas,” jelas Amru Walid Batubara, Kepala Divisi Pelayanan Hukum, mewakili Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur yang berhalangan hadir karena harus menghadiri rakor di Jakarta. Menurut Amru, para napi ibarat petani manual sehingga perlu belajar lebih intensif bagaimana menanam satu bibit menja

Lapas Bontang Tanam Padi Bersama Kodim 0908
 Bontang, INFO_PAS - Wajah ceria terlihat pada 30 narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bontang, Senin (6/7). Bersama Kodim 0908 Bontang, mereka berkesempatan menanam padi jenis Ciherang di Desa Nyerakat Kiri melalui program ketahanan pangan. Ini merupakan kerjasama Lapas Bontang dengan Kodim 0908 yang tertuang dalam nota kesepahaman dalam rangka pembinaan dan pelatihan bela negara, wawasan kebangsaan, dan pelatihan pertanian di lahan pertanian milik Pemerintah Daerah Bontang. “Ini merupakan gagasan bagus dalam meningkatkan ketahanan pangan serta potensi yang bisa memberdayakan masyarakat dan Kodim melihat tenaga kerja ada di lapas,” jelas Amru Walid Batubara, Kepala Divisi Pelayanan Hukum, mewakili Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur yang berhalangan hadir karena harus menghadiri rakor di Jakarta. Menurut Amru, para napi ibarat petani manual sehingga perlu belajar lebih intensif bagaimana menanam satu bibit menjadi besar. “Saya rasa ini gagasan sangat bagus dan cemerlang, para napi diberdayakan dan lebih produktif daripada mereka berdiam di lapas, merenung masa lalu,” ujarnya. Terlebih, lanjut Amru, banyak masyarakat yang masih berpikir bahwa narapidana di lapas adalah orang yang tidak penting. “Justru itu salah. Mereka bisa kita angkat dan berdayakan secara maksimalkan, dahulu mereka masuk hanya khilaf, dan di dalam kini mereka dibekali wawasan kebangsaan, dan berbagai keterampilan. Dengan menanam ini, efek positif jika mereka lepas nanti dari lapas akan diterima di masyarakat,” tambah Amru. Sementara itu, Dandim 0908 Letkol Inf. Wahyu Dili didampingi Kepala Lapas Bontang Tony Martono, mengatakan program ini sementara memperkerjaakan 30 narapidana, namun jumlah tersebut akan lebih banyak lagi. “Kodim bersama lapas dan Dinas Pertanian melaksanakan kegiatan peningkatan ketahanan pangan dengan menggelar MoU, kami sebagai bapak asuh Lapas Bontang,” jelas Wahyu Dili. “Mengapa menggandeng lapas? Karena di Kalimantan Timur ini sangat sulit mencari tenaga kerja, khususnya bidang pertanian. Maka kami menggandeng Lapas Bontang dan membuat pola pikir masyarakat bahwa bertani itu cukup menyenangkan,” lanjutnya. Salah satu narapidana yang ikut serta, Andi Mansyur, mengaku bangga bisa mengikuti program ini. “Saya sangat bahagia bisa dikeluarkan dan dapat ilmu. Mudahan setelah habis hukuman punya modal besar,” ujar Andi Mansyur yang sudah delapan bulan menghuni lapas. Ia juga mengaku mendapat mendapatkan banyak ilmu, diantaranya baris berbaris, ilmu keagamaan, menanam bunga, membuat berbagai macam kerajinan, dan materi kebangsaan dari Kodim 0908. (IR)     Kontributor: Endarnata

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0