Lapas Cipinang Pamerkan Transformasi Layanan lewat 'Latucip GO'

Lapas Cipinang Pamerkan Transformasi Layanan lewat 'Latucip GO'

Jakarta, INFO_PAS - Inovasi layanan digital bertajuk Lapas Kelas I Cipinang – Great Outstanding Service (Latucip GO) menjadi sorotan dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) oleh Tim Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Selasa (22/7). Melalui Latucip GO, seluruh layanan publik di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang kini terintegrasi dalam satu pintu berbasis digital. Masyarakat dapat mengakses layanan kunjungan, pengajuan informasi hak integrasi, hingga pengaduan secara mudah dan cepat.

Kepala Lapas Kelas I Cipinang, Wahid Wibowo, menegaskan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari upaya membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

“Latucip GO bukan sekadar digitalisasi layanan, tapi juga mencerminkan transformasi budaya kerja kami yang berorientasi pada pelayanan prima,” ujarnya.

Tim Monev yang dipimpin Esti Wahyuningsih menyampaikan apresiasi atas langkah Lapas Cipinang dalam menghadirkan layanan yang adaptif, cepat, dan transparan.

“Latucip GO menjawab tantangan birokrasi layanan Pemasyarakatan, khususnya dalam memudahkan akses bagi keluarga Warga Binaan,” tuturnya saat meninjau langsung Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Selain meninjau Latucip GO, Tim Monev juga melihat pelaksanaan layanan kunjungan tatap muka, integrasi melalui Sistem Database Pemasyarakatan (SDP), serta pemajangan standar operasional prosedur (SOP) di ruang-ruang layanan untuk memudahkan pengunjung memahami hak dan alur layanan.

Anggota Kelompok Kerja Pembangunan Zona Integritas Lapas Cipinang, Septiyawan, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi ajang evaluasi penting terhadap efektivitas layanan. “Kehadiran Tim Monev menjadi penguatan sekaligus ruang refleksi untuk terus menyempurnakan inovasi yang berbasis kebutuhan masyarakat,” katanya.

Selain Latucip GO, Lapas Cipinang juga mengembangkan sejumlah inovasi lain seperti Pondok AKSI BERANI (ruang aduan dan konsultasi yang humanis), Latucip SMARTD Service (sistem kerja internal digital), dan SIPETA (Sistem Pengecekan Sterek Warga Binaan berbasis QR Code).

Kegiatan monitoring ini menjadi bukti komitmen Pemasyarakatan dalam menjawab tantangan layanan publik secara progresif. Lapas Kelas I Cipinang terus meneguhkan peran sebagai penyedia layanan yang profesional, akuntabel, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. (afn)

 

Kontributor: Humas Lapas Cipinang

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0